Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumentahing Sih Katresnan

23 November 2024   11:56 Diperbarui: 23 November 2024   12:17 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Hujan mengguyur lebat di desa kecil itu, menyisakan aroma tanah basah yang menyeruak ke udara. Di balik jendela rumah kayu, Lestari memandang langit yang kelabu. Mata gadis itu sembab, bekas tangisnya masih tampak jelas. Hatinya remuk setelah mendengar kabar bahwa Wira, pemuda yang sudah lima tahun menjadi tambatan hatinya, akan menikah dengan orang lain.

"Kenapa harus dia?" gumam Lestari, suaranya bergetar.

Di luar, suara ketukan pelan terdengar di pintu. Lestari mengusap wajahnya dan bergegas membukanya. Berdiri di sana, Wira, basah kuyup karena hujan.

"Lestari," ucap Wira lirih, napasnya memburu, "Aku harus menjelaskan."

Lestari terpaku, rasa marah dan cinta berperang di dadanya. Ia ingin mengusir Wira, tapi hati kecilnya ingin mendengar penjelasan.

"Kamu nggak perlu datang kalau hanya untuk membuat aku lebih sakit," balas Lestari dengan dingin.

"Aku nggak punya pilihan, Tar," kata Wira, matanya menatap dalam ke arah Lestari. "Ibuku sakit keras. Beliau ingin aku menikah dengan Sari, anak sahabatnya, karena katanya itu akan membawa berkah."

"Dan kamu memilih menyerah begitu saja?" suara Lestari meninggi. "Kita berjuang lima tahun, Wira. Apa artinya semua itu?"

Hening sejenak, hanya suara hujan yang mengisi ruang. Wira menunduk, merasa kecil di depan cinta yang pernah ia bangun dengan Lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun