Dari perspektif filsafat, kebiasaan ini mendukung pembentukan karakter dan kecerdasan emosional anak. Dukungan teori-teori pendidikan dan data empiris juga menunjukkan bahwa kebiasaan ini berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup anak, baik dari segi fisik, mental, sosial, maupun akademik.
Dengan dukungan orang tua, guru, dan masyarakat, kebiasaan positif ini dapat menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan jiwa sosial yang tinggi. Program ini, jika diimplementasikan dengan baik, akan menjadi dasar kokoh bagi masa depan bangsa yang lebih maju, beradab, dan bermartabat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI