Arman menunduk, merasa sesuatu yang sangat berat di dadanya perlahan menghilang. Ia merasa lega, tidak hanya karena nilai A yang tak pernah ia duga, tetapi juga karena ia merasa menemukan makna yang lebih besar dari sekadar angka.
Nilai A itu bukan lagi tanda dari kesempurnaan yang tidak mungkin dijangkau, melainkan sebuah pengakuan atas perjalanan yang penuh usaha dan refleksi. Arman sadar bahwa perjalanan itu jauh lebih berarti daripada angka yang tercetak di kertas ujian.
"Wallahu a'lam bi syawab," bisik Arman dalam hati, merasa semakin yakin bahwa yang paling penting bukanlah angka yang dicapai, melainkan apa yang kita pelajari dalam perjalanan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H