Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cahaya di Balik Gelap

19 November 2024   14:27 Diperbarui: 19 November 2024   14:34 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Darni terdiam, mematung di tempatnya. Tubuh Suta terkulai di tanah, darah mengalir di sekitarnya. Murid-murid menangis, memanggil nama gurunya, tetapi Sarman dan kelompoknya sudah menghilang dalam kegelapan.

Malam itu, langit menjadi saksi bisu pengorbanan seorang guru. Esok paginya, Darni membawa sebatang kapur yang sudah hangus sebagian. Dengan tangan kecilnya, ia menulis di tanah: "Huruf adalah cahaya."

Di ladang itu, cahaya pengetahuan tetap menyala. Suta telah pergi, tetapi semangatnya hidup dalam huruf yang diajarkan kepada anak-anak desa itu.

 Tujuh puluh tahun kemudian, pada sebuah peringatan Hari Pendidikan Nasional, nama Suta dikenang sebagai simbol perjuangan. Di depan monumen sederhana di desanya, seorang pria tua membaca pelan kata-kata yang terpahat di batu:

"Huruf adalah senjata. Cahaya adalah masa depan. Merdeka adalah hak semua anak bangsa."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun