Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gelas Retak

18 November 2024   19:35 Diperbarui: 19 November 2024   02:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu tahu kan aku cinta kamu?" Doni melanjutkan.

Rani memalingkan wajah. "Cinta saja enggak cukup, Don."

Doni tersenyum kecil, getir. "Iya. Tapi cinta yang memulai semuanya. Tanpa itu, enggak akan ada alasan untuk mencoba."

Keheningan menggantung.

Rani menarik napas panjang, mencoba meredam api di dadanya. "Oke, aku akan mencoba," katanya pelan.

Doni mengangguk. "Aku juga."

Namun, saat Doni kembali duduk, Rani memperhatikan matanya. Ada sesuatu yang berbeda---kosong, seperti gelas yang baru saja dilemparnya.

Seminggu kemudian, Rani pulang lebih awal. Rumah sepi. Gelas retak masih ada di rak, utuh, tapi retaknya terlihat lebih jelas di bawah sinar matahari sore.

Ia masuk kamar, mendapati lemari Doni terbuka. Baju-bajunya hilang. Di atas bantal, ada surat:

"Rani, aku pergi. Bukan karena aku menyerah, tapi aku ingin kita punya ruang untuk menyembuhkan. Kita bukan gelas retak yang bisa terus dipakai. Kita butuh bentuk baru---lebih kokoh. Aku akan kembali, kalau kamu juga mau memperbaiki semuanya. Sampai saat itu, jagalah diri. Doni."

Rani duduk di tepi ranjang. Surat itu gemetar di tangannya. Air mata mengalir deras, tetapi bukan kemarahan yang ia rasakan kali ini---melainkan hampa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun