Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Kurikulum Merdeka Perlu Dihapus dan Kembali ke Kurikulum 2013 yang Genuin?

16 November 2024   16:50 Diperbarui: 27 November 2024   23:48 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegagalan ini menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terutama karena implementasinya di lapangan menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya kesiapan infrastruktur, pelatihan guru yang terbatas, dan ketimpangan akses antara daerah perkotaan dan pedesaan.

3. Alasan Awal Sudah Tidak Relevan: COVID-19 Telah Berakhir

Kurikulum Merdeka awalnya diperkenalkan sebagai respon darurat untuk menyederhanakan pembelajaran selama pandemi. Namun, pandemi COVID-19 telah dinyatakan selesai, sehingga alasan penyederhanaan tersebut tidak lagi relevan.

Dengan kondisi yang telah kembali normal, tidak ada hambatan untuk melanjutkan Kurikulum 2013 yang genuine, yang dirancang untuk membangun keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.

4. Mengapa Kembali ke Kurikulum 2013 Adalah Solusi Tepat

Legalitas yang Kuat: Kurikulum 2013 memiliki dasar hukum yang jelas dan telah terbukti menjadi kerangka yang sah dalam sistem pendidikan nasional.

Konsistensi Kebijakan: Kembali ke Kurikulum 2013 memberikan kepastian hukum dan mengurangi kebingungan di tingkat sekolah.

Revisi dan Penyempurnaan: Kurikulum 2013 dapat disesuaikan dengan tantangan pendidikan pasca-pandemi tanpa perlu menciptakan kurikulum baru yang membingungkan.

Stabilisasi Sistem: Menghapus label "Merdeka" menghilangkan potensi bias politis dan fokus pada substansi kebijakan pendidikan yang inklusif.

Rekomendasi

Penghapusan Kurikulum Merdeka: Pemerintah perlu menghapus nomenklatur "Kurikulum Merdeka" dan kembali ke Kurikulum 2013 yang genuine.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun