"Untuk Lena dan keluarganya, yang pernah mengakar di sini. -- Ayahmu."
Air mata Lena mengalir deras. Kenangan itu ternyata tidak pernah benar-benar pergi, hanya berpindah tempat untuk menunggu ia kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!