Prabowo, seperti Jokowi, tampaknya melanjutkan strategi bebas aktif ini, yang mana Indonesia berusaha menjadi mediator konflik dan bekerja sama dengan semua negara demi kepentingan nasional. Ini sesuai dengan teori Non-Alignment yang diterapkan banyak negara berkembang untuk menghindari ketergantungan politik dan ekonomi.
Dalam kunjungan ini, Prabowo tidak hanya mempererat hubungan dengan dua negara besar tetapi juga memperjelas posisi netral Indonesia. Menurut Teuku Rezasyah, kunjungan Prabowo berpotensi membuka diskusi dengan Donald Trump, Presiden terpilih AS, mengenai upaya meredakan konflik global dan memperkuat kemitraan dalam penanganan isu-isu global seperti konflik Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Sikap ini memperlihatkan bahwa Indonesia tetap mempertahankan posisinya sebagai pemain yang mengupayakan perdamaian dan stabilitas, bukan hanya di kawasan tetapi juga dalam lingkup internasional.
- Kesimpulan: Melanjutkan Strategi Politik Luar Negeri yang Pragmatis dan Berdasarkan Kepentingan Nasional
Secara keseluruhan, kunjungan Prabowo ke China dan AS mencerminkan kesinambungan kebijakan luar negeri Jokowi yang mengedepankan kerjasama ekonomi dengan China serta menjaga keseimbangan dengan AS.
Pendekatan pragmatis ini memungkinkan Indonesia untuk terus meningkatkan posisi tawarnya, baik dalam bidang ekonomi maupun keamanan regional. Kebijakan bebas aktif Indonesia memberikan ruang bagi Indonesia untuk memaksimalkan manfaat dari interaksi dengan berbagai negara tanpa terjebak dalam konflik geopolitik yang merugikan.
Melalui pendekatan ini, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo tetap fokus pada pencapaian kepentingan nasional sambil berperan aktif sebagai mediator di dunia internasional. Kunjungan berurutan ke China dan AS mencerminkan komitmen Indonesia untuk beradaptasi dengan dinamika global sambil menjaga kedaulatan dan kesejahteraan nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI