Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pahlawan Sejati dalam Setiap Langkah Kita, Menyambut Hari Pahlawan 2024

10 November 2024   03:14 Diperbarui: 10 November 2024   03:59 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Pada 10 November, kita memperingati Hari Pahlawan, sebuah momen sakral untuk mengenang perjuangan para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan segala-galanya demi kemerdekaan dan kejayaan Indonesia.

Mereka berjuang dengan keberanian luar biasa di medan perang, tetapi mereka juga berjuang dengan semangat, cinta tanah air, dan tekad yang tak kenal lelah.

Apakah kita, generasi penerus, sudah cukup menghargai dan melanjutkan perjuangan mereka?

Di era yang serba cepat ini, pahlawan tidak lagi selalu muncul dengan pedang di tangan.

Pahlawan masa kini adalah mereka yang berjuang dalam diam, dalam kehidupan sehari-hari, melalui kontribusi mereka untuk masyarakat dan bangsa.

Mereka yang bekerja keras untuk keluarga, yang berjuang untuk pendidikan, yang berdedikasi dalam membangun bangsa melalui karya dan inovasi.

1. Teori tentang Pahlawan dan Perjuangan Sosial

Konsep kepahlawanan telah berkembang seiring berjalannya waktu. Max Weber, dalam teori karismanya, menggambarkan pahlawan sebagai individu yang mampu memimpin dengan memberi pengaruh positif terhadap orang lain.

Pahlawan zaman sekarang tidak lagi hanya berada di medan perang, tetapi juga mereka yang menginspirasi, memberi teladan, dan memimpin dengan contoh, di mana pun mereka berada.

Kepahlawanan kini lebih berorientasi pada kontribusi positif untuk masyarakat, menginspirasi perubahan, dan menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun