OLEH: Khoeri Abdul Muid
Apakah kebiasaan sehari-hari dapat membantu siswa menjadi lebih sehat, produktif, dan bahagia?
Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta pada 6 November 2024, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti memaparkan enam program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu program utama yang diperkenalkan adalah Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang dirancang untuk membentuk karakter generasi muda Indonesia yang unggul, disiplin, sehat, produktif, dan bahagia.
Program ini mendorong tujuh kebiasaan positif yang diharapkan bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari siswa di tingkat SD dan SMP, membentuk karakter yang kuat dan menyiapkan mereka untuk masa depan yang lebih baik. Berikut adalah ketujuh kebiasaan yang diajarkan dalam program ini, beserta dasar teori dan manfaat praktis yang mendukungnya:
1. Bangun Pagi
Dasar Teori: Kebiasaan bangun pagi terkait dengan teori habit formation dalam psikologi, yang menyatakan bahwa rutinitas yang dilakukan secara konsisten dapat membentuk kebiasaan positif. Biological prime time juga menunjukkan bahwa pagi hari adalah saat tubuh dan pikiran paling siap untuk berkegiatan karena energi tubuh yang optimal.
Manfaat Pragmatik: Bangun pagi melatih disiplin dan manajemen waktu. Anak-anak yang bangun pagi cenderung lebih siap untuk belajar, memiliki suasana hati yang lebih baik, dan merasa lebih fokus sepanjang hari. Mereka juga memiliki waktu untuk mempersiapkan kegiatan harian, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri.
2. Beribadah
Dasar Teori: Teori kebutuhan dasar Abraham Maslow mencakup kebutuhan spiritual sebagai salah satu elemen penting untuk keseimbangan psikologis. Psikologi religius juga menunjukkan bahwa ibadah memberikan ketenangan batin dan makna hidup.
Manfaat Pragmatik: Kebiasaan beribadah membantu anak memiliki keseimbangan emosional dan ketenangan mental, membuat mereka lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan tekanan. Ini juga membentuk kepribadian yang berempati dan memiliki rasa tanggung jawab sosial yang lebih tinggi.
3. Berolahraga
Dasar Teori: Teori Physical Fitness dalam pendidikan jasmani menyatakan bahwa aktivitas fisik berperan penting dalam perkembangan kognitif dan emosional anak. Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga merangsang produksi dopamin dan endorfin, yang berkontribusi terhadap suasana hati positif.
Manfaat Pragmatik: Berolahraga secara teratur meningkatkan kesehatan fisik, daya fokus, dan keterampilan sosial. Anak yang rutin berolahraga menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah dan lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan sosial karena berolahraga mengajarkan kerja sama dan keterampilan interpersonal.
4. Gemar Belajar
Dasar Teori: Constructivist Theory oleh Vygotsky dan Piaget menyatakan bahwa anak-anak belajar lebih efektif ketika aktif berpartisipasi dalam proses belajar. Teori motivasi juga mendukung bahwa anak yang memiliki minat belajar tinggi akan mengembangkan motivasi intrinsik yang kuat untuk terus mencari ilmu.
Manfaat Pragmatik: Anak-anak yang gemar belajar memiliki keterampilan berpikir kritis yang lebih baik dan rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan akademik dan lebih terbuka terhadap pengetahuan baru yang bisa memperkaya keterampilan dan pemahaman mereka.
5. Makan Sehat dan Bergizi
Dasar Teori: Teori Optimal Nutrition menunjukkan bahwa nutrisi yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Teori ini juga menunjukkan bahwa pola makan yang sehat meningkatkan kemampuan kognitif.
Manfaat Pragmatik: Pola makan sehat berkontribusi pada kesehatan fisik dan daya tahan tubuh anak, serta membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Anak-anak dengan pola makan bergizi cenderung lebih aktif, sehat, dan memiliki sistem kekebalan yang lebih baik.
6. Bermasyarakat
Dasar Teori: Teori sosialisasi dalam psikologi perkembangan menyatakan bahwa interaksi sosial membantu anak mengembangkan keterampilan interpersonal dan memahami peran mereka dalam masyarakat. Pendekatan ini memperkuat identitas sosial dan membangun empati.
Manfaat Pragmatik: Anak yang terbiasa bersosialisasi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Ini membantu mereka membangun hubungan yang sehat dan memperkuat kemampuan mereka dalam bekerja sama dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
7. Tidur Cepat
Dasar Teori: Teori Sleep and Brain Function menekankan pentingnya tidur yang cukup untuk pemulihan fisik dan mental. Circadian Rhythm Theory menunjukkan bahwa pola tidur yang baik membantu menjaga keseimbangan sistem tubuh.
Manfaat Pragmatik: Tidur cukup meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan suasana hati anak. Anak-anak yang memiliki pola tidur teratur lebih siap untuk belajar dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik, sehingga mereka lebih fokus dan kurang rentan terhadap gangguan kesehatan.
Implementasi Program
Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat akan dilaksanakan di seluruh sekolah dasar dan menengah, melibatkan guru, orang tua, dan komunitas sekolah. Kegiatan sehari-hari di sekolah, seperti senam pagi bersama, sesi membaca, serta diskusi kelompok, akan mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam kehidupan anak-anak. Orang tua juga diharapkan memberikan dukungan di rumah dengan membantu mengawasi dan mengarahkan anak-anak dalam menerapkan kebiasaan positif ini.
Dengan Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, generasi muda diharapkan menjadi lebih sehat, berkarakter, dan siap untuk berperan aktif dalam membangun bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H