Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Secangkir Kopi, Kearifan Lokal dalam Setiap Seruput

26 Oktober 2024   15:55 Diperbarui: 26 Oktober 2024   16:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Site News/detik.com

OLEH: Khoeri Abdul Muid

"Apakah kopi hanya sekadar minuman?"

Nadia memandangi cangkir kopinya. Di hadapannya, Reza, sahabat lamanya, menatapnya dengan alis terangkat.

"Kenapa tiba-tiba filosofis gitu?" tanya Reza, tersenyum sambil menyeruput kopinya.

Nadia terdiam sejenak, menggenggam cangkirnya. "Reza, pernah nggak kamu bayangin berapa banyak tangan yang menyentuh biji kopi ini sebelum sampai ke kita?"

Reza mengerutkan kening. "Maksudmu petani kopi?"

Nadia mengangguk pelan, suaranya mulai lirih. "Iya... petani yang kerja keras di bawah terik matahari, tapi dibayar cuma secuil dari harga yang kita bayar di sini. Setiap biji kopi ini mengandung keringat dan cerita, Reza."

Reza tertawa kecil, "Jadi menurutmu, kita nggak boleh minum kopi ini? Karena beban moralnya?"

"Bukan begitu," sahut Nadia cepat. "Aku cuma ingin kita sadar... sadar kalau di balik aroma ini, ada kisah perjuangan yang sering kali kita lupakan. Dulu di Turki abad ke-16, wanita bisa minta cerai kalau suaminya nggak nyediain kopi buat mereka. Di Swedia abad ke-18, kopi dianggap sebagai simbol perlawanan pada kerajaan."

Reza menatapnya lebih serius, "Jadi, buatmu kopi ini lebih dari sekadar minuman?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun