Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Horor

Malam di Penginapan Tua, Bisikan dari Kegelapan

22 Oktober 2024   20:24 Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:47 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Apa yang akan kau lakukan jika malam itu, di penginapan tua yang sudah lama ditinggalkan, kau mendengar suara bisikan lembut memanggil namamu dari sudut gelap? 

Dafa, seorang kreator konten yang sedang naik daun, menatap bangunan tua yang terbengkalai di hadapannya. Penginapan itu, yang telah lama tidak beroperasi, menyimpan aura menyeramkan yang menarik minat banyak orang. Terletak di pinggiran Kota Andalas, bangunan itu telah menjadi topik perbincangan di kalangan urban explorer. Dengan berani, Dafa menyewa satu kamar untuk menciptakan konten menegangkan bagi para pengikutnya.

Dengan kamera di tangan, Dafa merekam suasana malam di luar kamar yang ia sewa di lantai dua. "Gue satu-satunya yang nginep di sini malam ini," gumamnya sambil memperlihatkan kamar sederhana dengan jendela kecil berdebu dan lampu temaram. Namun, saat ia mulai menjelajahi lorong di lantai dua, suasana mulai berubah. Suara langkahnya bergema, menambah ketegangan yang terasa di udara. Dinding-dinding retak, dan lorong yang panjang itu tampak semakin mengancam.

"Gue sendirian di sini," ucapnya, berusaha menenangkan diri meskipun rasa takut menyelinap. Tiba-tiba, terdengar suara berderit---seperti pintu yang dibuka. Dafa menoleh cepat, tetapi tidak ada siapa-siapa. "Serem, ya," ia berkata, namun suara itu tidak berhasil mengusir ketakutannya.

Menaiki tangga menuju lantai tiga, Dafa merasakan hawa dingin menyelimuti kulitnya. Saat tiba, ia disambut oleh kegelapan total. Langkahnya terhenti ketika suara gemuruh terdengar dari belakang, seolah-olah ada sesuatu yang mengikutinya. Dalam kebisingan, Dafa merasa ada yang mengawasinya.

Berusaha untuk tenang, ia berlari kembali ke lantai dua. Namun, langkah-langkah berat itu semakin jelas terdengar, semakin dekat, dan saat ia membuka pintu kamarnya, lampu koridor padam mendadak. Kegelapan menyelimutinya, dan suara napas berat itu semakin mendekat.

Setelah berhasil masuk dan mengunci pintu, Dafa berusaha menenangkan jantungnya yang berdegup kencang. Dalam ketenangan itu, ia menatap cermin di sudut kamar. Namun, saat ia berbalik, sosok hitam berdiri di belakangnya, memandangnya dengan tatapan kosong.

Kini, malam itu bukan sekadar pengalaman menegangkan, tetapi sebuah kenyataan yang tak terbayangkan. Apa yang akan terjadi jika dia tidak bisa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun