Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Ikan yang Menelan Nabi Yunus Masuk Syurga?

13 Oktober 2024   13:50 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:51 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Kisah Nabi Yunus a.s. adalah salah satu cerita paling mendalam dalam tradisi Islam, yang mencerminkan tema penyesalan, pengampunan, dan rahmat Allah. Perjalanan dakwah Nabi Yunus di kota Ninawa menghadapi tantangan yang sangat besar. Ia ditolak keras oleh penduduk setempat, yang menganggapnya sebagai pendatang dan tidak mau menerima ajarannya. Dalam keputusasaannya, Nabi Yunus memutuskan untuk meninggalkan mereka dan naik ke kapal yang dipenuhi muatan.

Namun, dalam perjalanan, kapal tersebut terjebak dalam badai besar yang mengancam keselamatan para penumpangnya. Dalam upaya untuk meredakan badai, para pelaut memutuskan untuk membuang muatan ke laut. Ketika dilakukan undian, nama Nabi Yunus keluar, dan dengan berat hati, ia melompat ke dalam lautan yang bergelora.

Tak lama setelah melompat, Nabi Yunus ditelan oleh ikan besar yang diperintahkan Allah untuk menolongnya. Dalam kegelapan dan kesendirian perut ikan, Nabi Yunus menghabiskan waktu selama 40 hari berdoa dan memohon ampun kepada Allah. Ia menyadari kesalahannya dalam meninggalkan kaumnya tanpa memberi mereka kesempatan untuk mendengarkan ajaran Allah.

Mengapa ikan yang menelan Nabi Yunus ini dijamin masuk surga? Jawabannya terletak pada peran penting yang dimainkan ikan tersebut dalam perjalanan spiritual Nabi Yunus. Ikan itu bukanlah sekadar makhluk yang menelan Nabi Yunus; ia adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar untuk membawa Nabi Yunus kembali ke jalan yang benar.

Ikan tersebut menjadi pelindung Nabi Yunus dalam waktu yang sulit, membawanya jauh dari keputusasaan dan memberi waktu untuk merenung dan berdoa. Dalam keadaan terkurung dan gelap, Nabi Yunus menemukan kembali keyakinan dan keimanannya kepada Allah. Doa dan permohonannya dalam perut ikan menjadi momen penting yang membawanya kepada pertobatan sejati.

Setelah 40 hari, Allah memerintahkan ikan untuk mengeluarkan Nabi Yunus dengan selamat. Ketika Nabi Yunus kembali ke kaumnya, ia terkejut melihat bahwa penduduk Ninawa telah beriman kepada Allah setelah menyaksikan konsekuensi dari penolakannya. Kejadian ini menunjukkan bagaimana Allah dapat mengubah hati orang-orang yang tersesat dengan cara yang tidak terduga.

Ikan yang menelan Nabi Yunus menjadi simbol dari kekuasaan Allah yang tak terbatas dan rahmat-Nya yang selalu ada. Kesetiaan ikan dalam melaksanakan perintah Allah menjadi alasan mengapa ikan tersebut dijamin masuk surga. Ia menjadi bagian dari kisah Nabi Yunus yang lebih besar, di mana setiap makhluk, tidak peduli seberapa kecil atau seberapa besar, memiliki peranan dalam rencana Allah.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa dalam masa-masa sulit dan tantangan, ada pelajaran berharga untuk dipetik. Kesabaran, pengharapan, dan pengakuan atas kesalahan adalah kunci untuk menemukan jalan kembali kepada Allah. Seperti ikan yang setia, kita pun dapat berperan dalam mengubah nasib dan membimbing orang lain menuju kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun