Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah_Sor_Pring]. REDAKTUR penerbit buku ber-ISBN dan mitra jurnal ilmiah terakreditasi SINTA: Media Didaktik Indonesia [MDI]. E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, Melangkah dengan Senyuman Menuju Pensiun

12 Oktober 2024   14:32 Diperbarui: 12 Oktober 2024   14:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH: Khoeri Abdul Muid

Sejak diangkat menjadi Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2014, Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, telah menjadi tokoh yang mengukir sejarah di negeri ini. Namun, saat detik-detik menjelang akhir masa jabatannya, wajahnya tak lagi dihiasi dengan kesibukan penuh tekanan. Sebaliknya, Jokowi terlihat lebih santai, tersenyum, dan menyambut setiap momen perpisahan dengan penuh kehangatan.

Pamitan yang Mengharukan

Hari itu, di tangga depan Istana Merdeka, Jokowi dan Iriana, sang Ibu Negara, meluangkan waktu untuk berpamitan dengan pegawai Istana. Tawa dan haru menyelimuti suasana saat mereka berfoto bersama. "Terima kasih, semuanya," ucap Jokowi dengan tulus. Momen ini bukan sekadar formalitas; itu adalah ungkapan rasa syukur kepada mereka yang telah mendampingi dan mendukungnya selama satu dekade. Dengan senyum semringah, Jokowi menyalami pegawai dari berbagai latar belakang---dari petugas kebersihan hingga pengawal keamanan, menciptakan momen penuh keakraban yang jarang terlihat di panggung politik.

Kambing-Kambing di Istana

Satu aspek menarik dari Jokowi adalah kebiasaannya memelihara kambing. Kambing peliharaannya di Istana Kepresidenan Bogor berjumlah 43 ekor, berawal dari hanya lima ekor. "Kambingnya belum dibawa ke Solo, tapi akan segera saya bawa," katanya dengan antusias. Kebiasaan ini menggambarkan sisi Jokowi yang sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bagi dia, merawat kambing bukan hanya sekadar hobi; itu adalah cara untuk melepaskan diri dari tekanan dan kembali terhubung dengan alam.

Bagi Jokowi, momen merawat kambing adalah waktu untuk beristirahat dari rutinitas yang melelahkan. Dia sering kali terlihat menghabiskan waktu di kandang kambing, tersenyum melihat hewan-hewan tersebut bermain. "Kambing itu seperti keluarga bagi saya," tuturnya. Menghabiskan waktu di tengah alam, merasakan kesejukan, dan menghirup udara segar menjadi bagian dari ritualnya menjelang pensiun.

Kunjungan ke Ibu Kota Nusantara

Meskipun masa jabatannya akan segera berakhir, Jokowi tetap melaksanakan tugasnya dengan semangat. Dia melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur untuk meresmikan proyek-proyek yang telah lama ditunggu. Di tengah kesibukan itu, Jokowi tak lupa menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal. Senyumnya yang ramah dan kehangatan dalam menyapa membuat banyak orang merasa dekat dengan sosoknya. "Saya ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat di IKN," ujarnya.

Sebuah Warisan yang Berlanjut

Dengan mengakhiri masa jabatannya, Jokowi menyadari bahwa warisannya akan terus berlanjut. Dia berharap, semua program dan kebijakan yang telah dilakukannya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. "Saya akan terus mendukung pembangunan dan kemajuan negara ini meskipun tidak lagi sebagai presiden," katanya.

Melihat perjalanan Jokowi menjelang pensiun memberikan gambaran yang lebih manusiawi tentang sosok pemimpin yang sering kali terkesan kaku di mata publik. Dia bukan hanya seorang presiden, tetapi juga seorang suami, ayah, dan peternak kambing yang mencintai tanah kelahirannya di Solo. Saat dia melangkah menuju kehidupan barunya, Jokowi meninggalkan jejak yang mendalam dalam hati rakyat Indonesia---sebuah jejak yang penuh dengan cinta, pengabdian, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan segala kenangan yang tertinggal, Jokowi kini bersiap untuk babak baru dalam hidupnya. Namun, senyumnya yang ramah dan pengabdiannya yang tulus akan selalu dikenang oleh setiap orang yang pernah berinteraksi dengannya. Sebuah era telah berlalu, tetapi cerita Jokowi masih akan terus hidup di hati rakyatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun