Dan ketika kamu melihatnya dari sudut pandang teori sosial, ini adalah contoh sempurna tentang bagaimana peran sosial dan ekspektasi budaya kita tentang pernikahan bisa begitu mempengaruhi tindakan dan keputusan kita di masa depan. Kadang-kadang, tanpa kita sadari, kita sudah memulai jalan menuju masa depan kita sejak kita masih remaja---meskipun saat itu kita mungkin hanya tertawa karena lucunya praktik ijab kabul.
Jadi, apa yang dimulai sebagai lelucon kecil delapan tahun lalu akhirnya berbuah menjadi kisah cinta yang manis dan mengejutkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H