OLEH: Khoeri Abdul Muid
Dalam lomba cerkak (crita cekak/cerpen) di tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diselenggarakan dalam rangka FTBI (Festival Tunas Bahasa Ibu), peserta diberikan gambar tunggal sebagai pemantik. Dari gambar tersebut, mereka diharapkan mampu mengembangkan tema dan mengubahnya menjadi cerkak. Jika Anda ingin membimbing siswa dalam lomba ini, berikut adalah beberapa langkah efektif yang bisa diikuti:
1. Mengingatkan Pengertian Cerkak dan Unsur-unsurnya
Langkah pertama adalah mengajarkan kembali konsep cerkak kepada siswa. Jelaskan kepada mereka apa itu cerkak, dan unsur-unsur penting yang harus ada di dalamnya, seperti:
- Tema: Ide pokok dari cerita.
- Tokoh: Protagonis dan antagonis, beserta karakter masing-masing.
- Alur: Urutan peristiwa dalam cerita.
- Latar: Tempat dan waktu terjadinya cerita.
- Konflik: Masalah utama dalam cerita.
- Penyelesaian: Cara menyelesaikan konflik.
- Pesan Moral: Hikmah atau pelajaran yang dapat diambil.
- Gaya Bahasa: Pemilihan kata dan cara penyampaian.
- Sudut Pandang: Perspektif penceritaan (orang pertama atau ketiga).
Pastikan siswa memahami unsur-unsur ini sebagai dasar sebelum mulai menulis.
2. Membaca Cerkak Contoh
Untuk memperkuat pemahaman siswa, beri mereka contoh cerkak anak. Lalu, ajak siswa untuk menganalisis cerkak tersebut bersama-sama:
- Tema: Tunjukkan tema cerita dan apa yang ingin disampaikan.
- Tokoh Protagonis dan Antagonis: Identifikasi karakter utama dan lawannya.
- Latar dan Konflik: Jelaskan latar tempat, waktu, serta masalah yang muncul dalam cerita.
- Penyelesaian Konflik: Bahas bagaimana masalah diselesaikan.
- Pesan Moral: Tunjukkan pelajaran atau nilai yang terkandung dalam cerita.
- Gaya Bahasa dan Sudut Pandang: Diskusikan bagaimana bahasa dan sudut pandang digunakan dalam cerita tersebut.
Dengan cara ini, siswa akan lebih mudah memahami bagaimana cerkak dibangun.
3. Pengembangan Cerkak Berdasarkan Gambar
Berikan siswa sebuah gambar tunggal sebagai pemantik. Ajak mereka mengembangkan cerita berdasarkan gambar tersebut, sambil tetap mempertimbangkan unsur-unsur cerkak yang telah dipelajari. Dorong siswa untuk kreatif dalam menyusun alur, menggambarkan karakter, menentukan konflik, dan merangkai pesan moral dari cerita yang mereka buat.
4. Kritik Teks dan Diskusi Santai
Setelah siswa selesai menulis cerkak mereka, lakukan evaluasi karya secara santai. Berikan kritik teks yang membangun, baik tentang kelebihan maupun kelemahan cerkak mereka. Sampaikan masukan melalui diskusi yang terbuka, sehingga siswa merasa nyaman untuk menerima saran dan memperbaiki karya mereka.
5. Latihan Berulang
Agar siswa semakin terlatih, lakukan latihan pengembangan cerkak secara berulang-ulang. Berikan gambar baru sebagai pemantik dan minta mereka untuk terus mengasah keterampilan menulis cerkak. Pastikan latihan ini dilakukan di waktu yang tepat agar siswa tidak merasa jenuh dan tetap termotivasi.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, siswa akan semakin percaya diri dan mahir dalam mengembangkan cerkak dari gambar tunggal. Selain itu, mereka juga akan lebih mampu menghasilkan cerita yang menarik dan bermakna saat mengikuti lomba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H