Mohon tunggu...
Khoeri Abdul Muid
Khoeri Abdul Muid Mohon Tunggu... Administrasi - Infobesia

REKTOR sanggar literasi CSP [Cah Sor Pring] E-mail: bagusabdi68@yahoo.co.id atau khoeriabdul2006@gmail.com HP (maaf WA doeloe): 081326649770

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Halu, Jalan Menuju Makna Hidup Sehat

3 Oktober 2024   22:21 Diperbarui: 3 Oktober 2024   23:17 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bisa menjelajahi tempat-tempat baru, mencoba kuliner yang berbeda, dan merayakan momen-momen kecil bersama keluarga dan sahabat.

Namun, perlu diingat bahwa dalam setiap kehaluan ada batasan yang harus dihormati. Pengelolaan kehaluan yang baik melibatkan kemampuan untuk membedakan antara keinginan yang sehat dan harapan yang tidak realistis. Ini sejalan dengan konsep moderasi dalam Islam, di mana kita diajarkan untuk menjalani hidup dengan seimbang dan tidak terjebak dalam perilaku berlebihan. 

Ketika kita mengelola kehaluan dengan bijaksana, kita mampu menikmati hidup sepenuhnya, merayakan setiap momen, dan tetap terhubung dengan orang-orang di sekitar kita.

Di penghujung hidup, ketika segala kebutuhan dan aspirasi mungkin tidak lagi sekuat di masa muda, halu tetap memiliki tempat yang penting. Ia menandakan bahwa kita masih memiliki keinginan dan harapan. 

Sebagaimana pepatah mengatakan, "Selama nafas masih ada, harapan pun masih hidup." Halu adalah sebuah perjalanan, bukan sekadar tujuan. Dengan mengelolanya dengan baik, kita bisa menjadikan halu sebagai sumber kebahagiaan, yang mengantarkan kita pada realitas yang lebih kaya dan berarti.

Mari kita nikmati keindahan hidup ini---venue dan view yang romantis, momen syahdu, serta kebersamaan dengan saudara-saudara kita. Nikmati setiap detik, setiap tawa, dan setiap harapan yang masih ada, karena itu adalah bagian dari perjalanan kita yang berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun