Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Nge-Teh

22 September 2023   12:39 Diperbarui: 22 September 2023   12:54 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar :dokumen pribadi

Pagiku nge-teh

Aku rasa..
Aku warna..
Aku hangat..
Aku manis..

Maka tenggaklah Aku...
Aku pun meresap dalam darah penikmat.
Hiduplah Aku besertaku
Dan aku menyerta Aku
Kebersatuan yang utuh
mengantar pada kekosongan itu..

Ketiadaan?

Ya, rasa akan hilang saat kau tak lagi meminumnya, begitupun hangatnya. Bagaimana mungkin terasa, jika ia telah habis. terlebih manis, ia hanya sesaat lidah rasa.

Pada ahirnya tiada bukan..

Begitupun dengan peminumnya, ia akan tiada juga.

Maka nikmatilah selagi bisa menikmati

Salam damai untuk semua para peminum kopi, susu, teh, madu ataupun jamu

Input sumber gambar :dokumen pribadi
Input sumber gambar :dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun