Bagai membalik telapak tangan dengan sekejap, semuanya telah mengubah.
Sebelumnya saya mengharap bagaimana agar buku-bukuku dipinang penerbit mayor. Saat ini keinginan itu pun mulai berkurang. Sekalipun sekiranya dipinang tidak menolak. Artinya tidak harus
Karena di penerbit indi juga kurang lebih samalah. Yang membedakan di Indi kita sambil memasarkan sendiri
Gak diberatkan dengan biaya penerbitan produksi. Karena mau cetak berapa saja bisa (tergantung pada penerbitnya). Kita tahu berapa kesanggupan kita untuk memasarkan. Jumlah itulah yang akan dipesan. Sehingga tidak takut uang kita mati, ataupun stok buku mbludak.
Selain itu penerbit indipun mengadakan buku digitalnya juga. Jadi untuk yang tidak bisa membaca buku fisik, bisa lewat hp, jadi gak ada alasan untuk mengatakan membaca, itu bukan lagi kekinian
Justru peminat bacaan saat ini menurutku banyak sekali. Tapi yaa itu, bacaan lewat buku digital. Sehingga buku fisik sepertinya lebih digandrungi para siswa, sebagai referensi keilmuannya.
Ya begitulah ceritanya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H