Biarkan pengalihan demi pengalihan pada yang dilekati terjadi. Pada waktunya yang bersangkutan akan memahami. Bahwa pengalihan tersebut sebagai mengantar pada yang dicari, yang membuat bersangkutan menjalani hidupnya menjadi mandiri.
Selamat menjadi diri yang baru. Pandangan yang samar, membuka mata lebih nyata. Kegalauan yang dialami tidak lain karena kita kehilangan sang sejati di dalam diri.
Kehadiran-Nya tanpa harus dicari-cari dan tidak perlu lagi ditunggu.
Disetiap apa pun kondisi, Sang Sejati telah bersama kita, melebur pada segala rasa, detak dada. Tidak lain bahwa bukti bawa Dia hidup dan begitu terasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!