Mohon tunggu...
Khodijah Sania
Khodijah Sania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merasakan Kuliah Sambil Bekerja

15 Desember 2022   19:15 Diperbarui: 15 Desember 2022   19:39 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah lulus SMA, saya sempat bingung, ingin melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu sarjana, ataukah mencari pengalaman untuk bekerja. Tetapi keinginan dan mimpi saya untuk menjalani bangku perkuliahan sangatlah besar.

Lulus dari SMA memberanikan diri untuk daftar kuliah, namun hasilnya cukup mengecewakan bagi saya. Akhirnya saya memilih untuk mencari pengalaman bekerja dan bertekad untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan tahun depan.

Satu tahun bekerja suda saya lalui, saatnya saya untuk mencoba menjalankan bangku perkuliahan.

Akhirnya atas izin Allah saya dapat memulai perkuliahan yang sempat tertunda selama satu tahun. 

Di sinilah awal dari pertempuran yang sangat menguras tenaga, pikiran, dan waktu saya. 

Teman-teman saya bisa berkuliah dengan biaya orang tua, sedangkan saya harus berjuang untuk bisa membayar biaya kuliah. Karena keterbatasan ekonomi keluarga yang mewajibkan saya menanggung semua kebutuhan kuliah. Mau tidak mau, saya harus menjalani kuliah dibarengi dengan kerja.

Kalo ditanya

 "capek nggak kuliah sambil kerja?" Jawaban pastilah capek. 

"Enak nggak kuliah sambil kerja?" Rasakan saja sendiri sensasinya. Enak ataupun tidak enak tetap harus dijalani. Ada harapan dan impian orang tua yang harus saya wujudkan.

Bangku perkuliahan merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan diri. Memilih untuk kuliah sambil bekerja tidak lah mudah.Sebagian orang berpendapat, kuliah sambil kerja merupakan hal yang mustahil dilakukan.Karena padatnya perkuliahan dan tuntutan pekerjaan akan membuat mahasiswa kewalahan mengatasi keduanya.

Namun kuliah sambil kerja tidak seburuk yang dibayangkan. Saya mendapatkan berbagai keuntungan dengan kuliah sambil bekerja

1. Saya bisa menghasilkan uang dengan usaha saya sendiri tanpa meminta kepada orang tua. Meminta kepada orang tua tidak berlaku bagi mahasiswa yang kuliah sambil kerja. Saya tidak perlu lagi untuk meminta uang jatah bulanan/mingguan kepada orang tua.

Di sela-sela waktu perkuliahan, mereka berkerja keras untuk mencukupi kebutuhan atau sekadar menambah uang jajan.

2. Saya mendapatkan pengalaman bekerja terlebih dahulu ketimbang teman-teman yang lain. Bersyukur sekali, karena mendapat pekerjaan yang sesuai dengan prodi perkuliahan yang sedang saya jalankan. Pengalaman bekerja saya sekarang akan menjadi bekal ketika sudah lulus kuliah nanti.Maka dari itu, kuliah sambil kerja dapat menjadi benefit untuk menambah pengalaman kerja, yang nantinya akan berguna untuk mengembangkan karir setelah lulus. 

3. Setelah lulus nanti, tidak perlu bingung untuk mencari pekerjaan lagi, karena sudah bekerja sejak berkuliah.

Menyambung ke poin kedua, selain menambah pengalaman kerja, saya juga tidak akan bingung lagi untuk mencari pekerjaan. 

Saya dapat menyambung pekerjaan yang sebelumnya tanpa harus melamar pekerjaan. Malah ini dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan karir. Dengan gelar yang didapat dari kuliah, akan menaikkan potensi saya.

Namun dibalik keuntungan bekerja sambil kuliah, tentu ada lika-liku yang harus dilewati seperti;

1. Manajemen Waktu kerja dan kuliah yang sering berantakan.

Kuliah sambil kerja di sisi lain bukan hal yang mudah terutama jika sudah berurusan dengan manajemen waktu. 

Saya tidak hanya harus menyusun jadwal kuliah dan kerja.Karena waktu dalam dunia pekerjaan dan perkuliahan tidak bisa disamakan, harus membagi waktu antara pekerjaan dan juga perkuliahan.

2. Capek Fisik dan Psikis

Sudah pasti dan jelas. Ketika memutuskan kuliah sambil kerja, kamu harus benar-benar menyiapkan fisik dan psikismu. Karena menghadapi dua lingkungan yang berbeda itu cukup melelahkan.

Lingkungan kerja penuh dengan tugas dan tekanan dari orang-orang sekitar. Lingkungan perkuliahan penuh dengan tugas dan tekanan dosen yang meminta tugas dadakan. 

Pastinnya itu semua sudah saya persiapkan sejak saya memilih menjalankan peran sebagai mahasiswa sekaligus bekerja.

Tugas-tugas tersebut terkadang selalu menjadi tugas yang harus dikerjakan di luar jam kuliah maupun jam kerja. 

Yang menjadi makin pusing ketika tugas kuliah dan tugas kerja menumpuk bersamaan, dengan deadline yang mendadak.

Antisipasi yang dapat saya lakukan dengan menyusun skala prioritas. Dengan begitu, kamu dapat mengerjakan tugas tanpa merasa lelah.

Jika kalian mau kuliah sambil kerja, saya bagi tips nya

Pertama, tentukan dulu kegiatan mana yang menjadi prioritas. Jika mengambil kuliah reguler, itu artinya kamu perlu mencari kerja dengan waktu yang lebih fleksibel seperti freelance. 

Selain fleksibel dari segi waktu, seorang freelancer juga bisa bekerja dari mana saja. Sebaliknya, bila kamu seorang pegawai yang ingin berkuliah, kamu bisa mengambil kuliah kelas karyawan. Selepas kerja kamu bisa mengikuti kuliah yang digelar secara online. Jauh lebih praktis daripada harus datang ke kampus.

Tips kedua, adalah pilihlah jurusan yang sesuai dengan bidang pekerjaan. Dengan begitu antara kuliah dan urusan pekerjaan bisa mendukung satu sama lain. Tips ketiga, Melakukan dua kegiatan penting seperti kuliah sambil bekerja dalam waktu bersamaan bukan sesuatu yang mudah. Perlu semangat juang yang tinggi dan kerja keras agar kedua aktivitas dapat berjalan lancar.

Apapun pilihannya, prioritas ada dalam dirimu. Kamu bisa memilih pekerjaan dan perkuliahan yang sesuai dengan passion kamu, sehingga lelahnya tidak terlalu berasa. 

Tetap semangat ya! Untuk kalian yang sedang kuliah sambil kerja. Kalian merupakan orang-orang yang terpilih untuk tantangan yang berat ini.

Hidup mandiri bukan soal hidup sendiri, hidup mandiri itu soal bagaimana bisa mencukupi kebutuhan hidup sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun