Kemudia ada juga permasalahan konten Cakji di TikTok yaitu mengenai sejumlah kelompok masyarakat mengaku resah dengan konten TikTok Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat sidak di Lontar, Surabaya Barat.
Armuji atau yang kerap disapa Cakji tampak sedang menengahi perselisihan atau percekcokan antar warga mengenai akses jalan perumahan. Namun siapa sangka, Cakji seolah hanya berpihak ke salah satu warga dengan membuat judul dan thumbnail video clickbait sehingga terkesan menggiring opini publik.
Mereka (netijen) menuntut agar aksi-aksi Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji berupa inspeksi mendadak atau yang biasa disebut sidak di beberapa tempat di Surabaya segera dihentikan. Alasannya karena sidak tersebut terkesan panjat sosial (pansos) belaka, demi konten di media sosial (medsos) dan pamor belaka.
Menanggapi aksi itu , Armuji dalam keterangan tertulis bahwa yang dilakukan dirinya adalah wujud keberpihakan pada masyarakat serta pertanggungjawaban melalui media sosial.
Memang beberapa konten bisa disalah artikan padahal maksud dan tujuan yang sebenarnya bukan begitu. Entah Pak Armuji memang sengaja atau tidak sengaja tapi beliau memang suka turun langsung ke lokasi untuk memantau pembangunan serta perbaikan.
Entah hanya sekedar konten belaka atau memang menjalankan kewajiban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H