Pengabaian Terhadap Tradisi: Warisan budaya, nilai-nilai, dan tradisi yang ada ditinggalkan. Masyarakat kehilangan identitas budaya yang kuat, menyebabkan kekosongan yang sulit untuk diisi.
Penurunan Kualitas Hidup: Kesejahteraan material masyarakat menurun. Banyak individu yang mengalami kesulitan ekonomi dan akses yang terbatas terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, memperburuk keadaan sosial.
Makna Kalabendhu
Kalabendhu berfungsi sebagai peringatan serius mengenai konsekuensi dari pengabaian terhadap nilai-nilai moral dan etika. Raden Ngabehi Ranggawarsita menekankan bahwa fase ini merupakan hasil dari kombinasi faktor-faktor sosial yang diabaikan serta kurangnya upaya untuk menjaga integritas moral. Kalabendhu menjadi gambaran bahwa ketika masyarakat gagal menjaga moralitas dan etika, mereka akan terjerumus ke dalam keadaan yang lebih buruk.
Pentingnya Kesadaran dan Pemulihan
1. Kesadaran Kolektif
Masyarakat perlu menyadari situasi yang sedang dihadapi dan berkomitmen untuk melakukan perubahan. Kesadaran akan pentingnya nilai-nilai moral menjadi langkah awal untuk pemulihan. Ini mencakup pendidikan dan diskusi tentang nilai-nilai yang baik dalam komunitas.
2. Rehabilitasi Nilai-nilai Luhur
Memperkuat pendidikan moral di sekolah dan masyarakat, serta menghidupkan kembali tradisi dan nilai-nilai yang baik, sangat penting untuk mengatasi kehampaan budaya dan memperbaiki kondisi sosial. Inisiatif ini bisa berupa program-program pendidikan karakter, pelatihan etika, dan pengenalan kembali nilai-nilai budaya lokal.
3. Keterlibatan Aktif
Masyarakat harus aktif terlibat dalam upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Program-program sosial dan komunitas dapat menjadi platform untuk memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai positif. Kegiatan seperti kerja bakti, dialog antarwarga, dan kolaborasi dalam proyek komunitas dapat membantu membangun kembali kepercayaan dan solidaritas.