Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Sebagai mahasiswa program studi bisnis digital, saya memiliki ketertarikan yang besar dalam menjelajahi tren dan inovasi terbaru di dunia digital. Saya senang menganalisis data dan strategi pemasaran untuk memahami perilaku konsumen serta menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan semangat eksplorasi, saya terus berusaha untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan saya, sehingga dapat berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan bisnis di era digital ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca Gudangnya Ilmu untuk Kemajuan Generasi

1 November 2022   13:00 Diperbarui: 1 November 2022   13:06 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hal ini merupakan cara paling pertama yang harus disiapkan dari cara yang lain. Karena jika suatu saat minat membaca anda mulai berkurang maka anda akan mengingat kembali apa yang menjadi niat awal untuk membaca. Sehingga itu membuat anda lebih bersemangat untuk membaca dan untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

  1. Meluangkan Waktu 

Meluangkan waktu walau sedikit. Tidak perlu menunggu bila kita tidak ada kegiatan yang diharuskan diselesaikan dalam waktu itu juga, namun ketika kita mengambil waktu istirahat sekitar 10-20 menit. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk membaca dengan melakukannya itu dapat me-refresh otak dari kegiatan yang dilakukan sebelumnya, sehingga otak tidak terlalu tegang. Tentunya dilakukan secara konsisten dan bertahap. 

  1. Memilih Tema yang Diminati

Dengan mengetahuai bacaan apa yang ingin dibaca atau diminati, itu dapat meningkatkan minat membaca karena menyukai bahan bacaannya. Tidak perlu memaksakan diri untuk membaca hal yang tidak sesuai dengan pemahaman kita. Untuk memulainya bisa dengan cara membaca cerpen, novel, majalah, ataupun memanfaatkan teknologi yang ada seperti membaca berita atau artikel di internet. Sehingga sumber bacaan kita tidak hanya mentok pada buku yang fisik, namun nonfisik juga.

Jadi, kegiatan membaca merupakan kegiatan yang harus ditekankan kepada seluruh kalangan demi kepentingan pribadi maupun kemajuan negara. Meskipun teknologi berdampak buruk dan penyebabkan tingkat literasi itu rendah dapat kita putar balikkan dengan cara memanfaatkan teknologi. Zaman sekarang sudah canggih dalam pencarian apapun, salah satunya bacaan yang ingin dibaca, hanya saja kita sebagai pengguna harus pintar menyeleksi dalam apa yang kita baca dan tidak ditelan secara mentah-mentah. Dengan itu, tambahnya wawasan bisa juga dengan berdiskusi dengan individu lain maka sumber informasi bisa didapatkan di lain tempat dan kapan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun