Mohon tunggu...
Khairunnisatul Hikmah
Khairunnisatul Hikmah Mohon Tunggu... -

Student Communication Science at Sriwijaya University

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masih Adakah Ideologi Pancasila di Diri Kita?

30 September 2016   10:56 Diperbarui: 30 September 2016   11:04 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai, ide-ide atau norma-norma, kepercayaan atau keyakinan, suatu weltanschauung,yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang atas dasar mana ia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problematika politik yang menentukan perilaku politiknya. Dasar ideologi politik adalah keyakinan akan adanya suatu pola tata tertib sosial politik yang ideal. (Budiardjo, miriam: 45)

Setiap negara memiliki kepercayaan sendiri terhadap Ideologi yang dianutnya. Salah satunya adalah Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam budaya, beragam suku, beragam ras, dan beragam agama. Sehingga Indonesia menganut kepercayaan Ideologi Pancasila. Ideologi tersebut lebih mendeskripsikan betapa beragamnya isi Indonesia.

Pancasila diambil dari nilai-nilai luhur budaya dan nilai religius bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai ideologi bangsa dan negara. Dengan demikian, pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari negara lain. (sumber disini: diakses 30 September 2016, 09.35 WIB). Ideologi Pancasila sendiri dilambangkan dengan burung garuda yang ditengahnya memiliki 5 alinea bermakna.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu entah perasaan atau apa Ideologi Pancasila tersebut perlahan-perlahan memudar didalam diri masing-masing orang. Ideologi tersebut hampir punah dan tidak diterapkan lagi pada diri masing-masing. Bahkan sempat menjadi bahan olokan oleh seorang. Ya, masih ingatkah kasus Zaskia Gotik yang memperolok Ideologi bangsa dan negara Indonesia? Memang beliau tidak bermaksud untuk menjadikan Ideologi bangsa Indonesia bahan lelucon.

Tetapi, sadarkah hal ini merupakan hal sensitif bagi setiap orang? Sadarkah hal ini bukan hal yang dianggap enteng? Bukan hanya itu saja beliau menjadikan Ideologi bahan lelucon disalah satu penayangan acara TV disalah satu TV swasta. Sungguh viral yang telah dilakukan artis cantik tersebut. Tidak satu atau dua orang yang menyaksikan melainkan berjuta-juta orang menyaksikan kejadian tersebut. Bagaimana jika kejadian tersebut dilihat oleh anak-anak, para remaja yang belum bisa memproses dengan baik maksud candaan tersebut? Bisa saja anak-anak dan para remaja meniru hal yang sama seperti kejadian tersebut. (sumber disini: 07:40 WIB)

Apakah anak cucu bangsa Indonesia tidak lagi menghargai perjuangan para leluhur kita? Berjuang mati-matian mempertahankan Indonesia. Berjuang mati-matian mempersatukan Indonesia didalam Bhineka Tunggal Ika. Tumpah darah yang telah dikorbankan para leluhur kita. Bukan, bukan bermaksud untuk menghakimi atas kasus yang telah berlalu tersebut. Tapi melainkan mengajak seluruh masyarakat untuk mengingat kembali perjuangan yang telah dikorbankan oleh para leluhur.

Yang kita hanya lakukan menikmati setiap inci keindahan Indonesia. Menikmati Indonesia dengan perasaan tenang, damai, dan santai. Kita tidak perlu lagi berjuang melawan para penjajah, mengorbankan darah untuk memperjuangkan Indonesia. Tidak, tidak perlu. Lalu, apa yang dapat kita lakukan kepada bangsa kita yang tercinta ini? Hargainlah bangsa Indonesia, hargainlah setiap inci Indonesia, hargainlah Ideologi Indonesia, dengan tidak memperolok-olok.

Dengan pembelajaran ini diharapkan tidak ada lagi hal-hal itu terjadi. Menjadi pembelajaran bahwa hal sepele bisa menjadi hal besar. Dengan pembelajaran ini juga diharapkan kita sebagai masyarakat Indonesia agar lebih menghargai Ideologi Pancasila. Bisa menerapkan pada diri sendiri Ideologi Pancasila. Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia mari tanamkan kembali Ideologi Pancasila didalam diri kita. Agar kelak, kita bisa lebih menghargai bangsa Indonesia, mencintai Indonesia, membangun Indonesia menjadi negara maju. Serta menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma yang terkandung dalam Ideologi Pancasila.

Teruntuk para pahlawan Indonesia, terima kasih telah memperjuangkan Indonesia hingga merdeka dan sampai saat ini kami tidak perlu bercucuran darah untuk memperjuangkan Indonesia. Tak banyak yang dapat kami lakukan hanya membangun dan terus berusaha membangun Indonesia menjadi negara maju.

 

Nama : Khairunnisatul Hikmah

NIM : 07031381320027

Mata Kuliah : Komunikasi Politik

Universitas Sriwijaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun