Tidur adalah proses alami dan vital yang memulihkan pikiran dan tubuh. Dimana tubuh berada dalam keadaan istirahat tanpa ada aktivitas kognitif, fisik, atau emosional. anda perlu mengetahui bahwa kualitas tidur berbeda dengan kuantitas tidur. Kuantitas tidur mengacu pada jumlah jam tidur yang kita dapatkan setiap malam. Namun, kualitas tidur mengacu pada seberapa baik anda tertidur. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jumlah tidur yang disarankan untuk dan orang dewasa berusia 18 hingga tahun adalah 7 hingga 9 jam per malam.
Mengapa kualitas tidur itu penting?
Kualitas tidur penting karena mempengaruhi kemampuan tubuh untuk merasa beristirahat dan bangkit kembali untuk hari berikutnya, serta mengurangi rasa kantuk di siang hari. Jika anda selalu merasa lelah dan mengantuk di pagi hari padahal anda sudah merasa memiliki tidur yang cukup, mungkin saja penyebab lainnya adalah karena kualitas tidur anda yang kurang baik.
Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan banyak efek berbahaya bagi tubuh. Penyakit fisiologis seperti stroke, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, defisit kognitif dan memori, dan bahkan obesitas dapat dengan mudah menyerang kesehatan tubuh anda.
Selain itu dari segi psikologis, kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan peningkatan stres, kecemasan, dan depresi. Tidak lupa, kualitas tidur yang buruk juga sering dikaitkan dengan penurunan kinerja belajar. Kualitas tidur yang buruk juga dapat mempengaruhi keselamatan orang lain. Seseorang yang mengalami microsleep atau tidur sekejap saat mengemudi karena kurang tidur dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak hanya menyebabkan cedera namun juga dapat menyebabkan kematian bagi orang lain.
Maka dari itu, sangat penting sekali bagi kita untuk meningkatkan kualitas tidur demi kesehatan fisik dan psikologis tubuh kita. Untuk mengetahui cara meningkatkan kualitas tidur anda, simak beberapa tips yang saya berikan khusus untuk anda dibawah ini!
Perhatikan cahaya yang masuk ke tubuh anda
Melatonin adalah hormon alami yang dilepaskan dari kelenjar pineal dengan tingkat puncak terjadi pada malam hari. Sekresi hormon ini diatur oleh paparan cahaya di mana saat malam dideteksi dengan berkurangnya cahaya yang masuk ke mata. Dengan demikian, produksi melatonin 10 kali lebih tinggi pada malam hari yang membuat kita merasa mengantuk, dibandingkan dengan siang hari.
Oleh karena itu, dokter menyarankan kita untuk menempatkan diri di bawah sinar matahari yang cerah di pagi hari dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar pada siang hari. Hal tersebut dikarenakan lebih sedikit melatonin yang diproduksi akan membantu tubuh untuk tetap terjaga.