PENDAHULUAN
Belajar bahasa tidak hanya belajar cara mengucapkannya, namun juga harus kenal dengan huruf atau bentuk tulisannya. Sama halnya dengan belajar aksara Jawa tidak hanya mengenal pengucapannya saja namun juga harus mengenal bentuk aksaranya. Meskipun Bahasa Jawa merupakan bahasa ibu namun kurangnya semangat belajar peserta didik dalam mempelajarinya.Â
Peserta didik sudah memiliki momok menganggap bahwa Aksara Jawa sulit untuk dipelajari hal tersebut dilatar belakangi karena kurangnya semangat peserta didik dalam pelajaran Bahasa Jawa. Kurangnya literasi peserta didik tentang bacaan-bacaan yang beraksara jawa juga menjadi latar belakang. Siswa juga mengangap bahwa Aksara Jawa merupakan aksara kuno yang sudah bukan masanya lagi.
ISIÂ
Saat ini guru masih menjadi pusat dalam pembelajaran, tidak sedikit guru masih menyampaikan materi dengan gaya yang lama yaitu ceramah didepan kelas. Keterbatasan media dan kurangnya kreativitas dari guru menjadikan faktor penyebab peserta didik kurang termotivasi dan cenderung tidak aktif di dalam kelas. Dalam hal ini guru sudah waktunya berinovasi, guru harus bisa lebih kreatif dan menyampaikan materi lebih menarik sehingga metode yang berpusat pada guru bisa dihilangkan dan menjadikan siswa lebih aktif dan termotivasi untuk belajar.
Bahasa Jawa akan mudah ditangkap dan dipahami olah peserta didik ketika guru mampu menyajikan model dan metode yang menyenangkan. Pembelajaran lebih kreatif dan inovatif maka daripada itu penulis menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Kelebihan dalam model ini yaitu dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa, sedangkan penulis menggagas model make a match. Metode ini dirasa cocok untuk memudahkan peserta didik dalam memahami aksara jawa terutama angka jawa.
Penggunaan strategi pembelajaran model Problem Based Learning dan metode make a match dapat mengatasi permasalahan tersebut. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam disertai dengan berdoa bersama, mengecek kesiapan peserta didik, mengecek kehadiran peserta didik, menyampaikan apersepsi, motivasi, menyampaikan capaian pembelajaran, IKTP dan melakukan tes diagnostik awal.
Mudah Menulis Angka Jawa Dengan Model Make a Match dan Lagu Gula Jawa. Oleh Khikmatul Fuadhiyah.
- Peserta didik menyimak gambar-gambar faktual  penggunaan angka Jawa yang disampaikan oleh guru, peseta didik menyimak materi Gula Jawa (gubahan angka jawa) untuk memudahkan peserta didik memahami bentuk -- bentuk angka Jawa.
Lagu Gula Jawa ( Gubahan Angka Jawa). Oleh Khikmatul Fuadhiyah
- Guru membagi kelompok yang terdiri dari 15 anak untuk melakukan hasil test diagnostik awal.
- Guru memberikan arahan untuk game make a match.Â