Untuk fungsi dengan dua dimensi, operasi konvolusi didefinisikan sebagai berikut:
Untuk fungsi integral:Â
Untuk fungsi diskrit:
Ilustrasi konvolusi ditunjukkan pada gambar berikut:
f(i,j) = Ap1 + Bp2 + Cp3 + Dp4 + Ep5 + Fp6 + Gp7 + Hp8 + Ip9
2. Variasi Pengolahan Citra Dengan Metode Konvolusi
- Â Smooth
Hasil pengolahan citra dengan menggunakan konvolusi smooth bertujuan untuk mengurangi noise pada citra. Metode ini menghasilkan citra yang lebih halus dan bebas dari gangguan noise. Berikut ini adalah contoh gambar dari hasil metode ini:
   Dari gambar di atas, terlihat bahwa konvolusi smooth berhasil menghaluskan citra asli yang mengandung noise. Meskipun noise dapat dihilangkan dan citra menjadi lebih halus, operasi smooth juga mengakibatkan efek pemerataan derajat keabuan, sehingga gambar tampak lebih kabur dalam kontrasnya. Efek pengaburan ini dikenal sebagai efek blurring .
- Gaussian Blur
Konvolusi Gaussian blur mengakibatkan citra menjadi lebih kabur, sehingga sudut-sudut tajam pada citra tampak lebih halus. Hasil dari pengolahan citra dengan konvolusi Gaussian blur dapat bervariasi. Terkadang citra menjadi lebih baik, namun ada juga kemungkinan citra menjadi semakin buruk. Pada Gambar 7 di bawah ini, Anda dapat melihat hasilnya, di mana citra yang telah diolah terlihat lebih halus daripada citra aslinya.
- Sharpen
Ketika suatu file gambar mengalami proses sharpen, terjadi perubahan di mana warna-warna menjadi lebih tajam. Konvolusi sharpen sangat bermanfaat untuk memperjelas citra yang awalnya terlihat halus atau blur, sehingga hasilnya tampak lebih baik dari pada citra sebelumnya. Anda dapat melihat hasil evaluasi citra yang telah diolah dengan konvolusi sharpen pada Gambar 8. Hasilnya menampilkan warna yang lebih jelas dan cerah.
- Mean Removal
Konvolusi mean removal memberikan ketajaman lebih pada citra. Meskipun konvolusi mean removal dan konvolusi sharpen memiliki tujuan yang sama untuk mempertajam citra, keduanya berbeda dalam penggunaan masker konvolusi.. Ketajaman yang dihasilkan oleh mean removal lebih tajam daripada hasil dari konvolusi sharpen. Namun, pengguna dapat memilih salah satu metode ini sesuai dengan kebutuhan. Anda dapat melihat hasil evaluasi citra yang telah diolah dengan konvolusi mean removal pada Gambar 9. Citra yang dihasilkan tampak lebih tajam dan lebih nyata, serta memiliki pewarnaan yang lebih baik daripada citra aslinya.
- Emboss
Embossing adalah teknik yang membuat citra tampak seolah diukir pada permukaan seperti selembar nikel. Dalam konvolusi, koefisien jendela memiliki bobot tengah yang bernilai 0, dan total jumlah bobot dalam jendela konvolusi juga harus sama dengan 0.berikut ini adalah contoh penerapan pada konvolusi emboss ke citra digital , dengan arah kiri, kanan, atas, dan bawah.
- Edge Detection
 Tepi suatu objek dalam citra dapat diidentifikasi sebagai titik di mana nilai keabuannya memiliki perbedaan yang signifikan dengan titik yang berdekatan. Hasil pengujian konvolusi edge detection dapat dilihat pada Gambar 11.Â
Referensi
1. Kosasi, S. (2015). Rekonstruksi Degradasi dalam Pengolahan Citra Menggunakan Metode Konvolusi.