Mohon tunggu...
Khikam Alwinaja
Khikam Alwinaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 2023/23107030024 UIN sunan Kalijaga

mengembangkan value diri dengan segala pelajaran dan pengalaman yang baru

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyeruput Secangkir Khasiat: Sinom, Jamu Tradisional Khas Surabaya di Tengah Keramaian Malioboro

28 Mei 2024   22:03 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:12 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malioboro, Yogyakarta  - Diantara hiruk - pikuk suasana Malioboro, berdiri sebuah gerobak sederhana yang menjual minuman khas dari Surabaya, yakni Sinom. Meskipun tampak seperti minuman jamu pada umumnya, namun minuman ini mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang singgah ataupun berkunjung di wisata ikonik tersebut.

Pemilik gerobak jamu Sinom, Pak Harsono mengungkapkan bahwa kehadiran dagangannya di Malioboro sudah berlangsung  selama satu bulan. Sebelumnya ia pernah berjualan di daerah Kartosuro selama tiga bulan, tetapi karena di sana hanya sedikit peminat yang membeli jualannya, akhirnya Pak Harsono bertekat untuk berjualan di Malioboro dengan harapan yang lebih baik.

Di Malioboro, Pak Harsono merupakan satu - satunya pedagang yang menjual jamu Sinom khas dari Surabaya tersebut. Bermodal gerobak jualannya, saat ini ia tinggal di daerah sarangan dekat Malioboro. Ia berjualan jamu Sinom mulai dari jam 10 pagi hingga habis isya' di sepanjang jalan Malioboro tepatnya di dekat pintu masuk pasar Bringharjo.

Sumber: Dokumen pribadi
Sumber: Dokumen pribadi

Jamu ini masih dibuat dengan proses tradisional, dengan bahan - bahan pilihan yang ditumbuk, setelah halus bahan tersebut di rebus dan disaring menggunakan wadah khusus. Jamu ini termasuk minuman yang memiliki banyak khasiat karena tanpa ada campuran bahan pengawet dan menggunakan bahan - bahan alami yang berkualitas.

"Saya membuat jamu ini dari bahan rempah - rempah yang ditumbuk, lalu di rebus setelah itu disaring sehingga aroma khasnya keluar." ujar Pak Harsono penjual jamu Sinom (24/05/2024)

Di Malioboro ini Pak Harsono tidak hanya menjual jamu Sinom saja, ia juga menyediakan jamu daun sirih dan kunir asem. Dari banyaknya jamu yang ia jual, jamu Sinom dan kunir asem adalah jamu yang paling diminati oleh pembeli. Jamu jualan Pak Harsono ini dibandrol dengan harga 10 ribuan saja per botolnya.

"Kalo disini itu paling banyak orang beli yang sinom sama kunir asem," ungkap Pak Harsono (24/05/2024)

Jamu Sinom, yang merupakan salah satu jenis jamu tradisional dari Surabaya, memang memiliki cita rasa yang unik dan khas. Perpaduan antara rasa asam dan manis dari berbagai bahan rempah - rempah alami membuat minuman ini begitu diminati oleh banyak pembeli.

Selain itu, Sinom juga dipercaya memiliki beragam khasiat untuk kesehatan, seperti memperlancar pencernaan, mengurangi rasa lelah, menambah stamina, dan untuk menjaga kebugaran tubuh. Hal inilah yang membuat minuman jamu tradisional ini semakin diminati oleh para wisatawan yang berkunjung di Malioboro.

Sumber: Kompas.com
Sumber: Kompas.com

Menurut Pak Harsono, banyak wisatawan yang tertarik dengan jamu Sinom khas dari Surabaya ini, karena selain rasanya yang unik, minuman ini juga dianggap memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan. Tak jarang, mereka terkadang membeli jamu Sinom ini dengan jumlah banyak untuk dibawa pulang sebagai oleh - oleh.

Dalam sehari Pak Harsono mampu menjual  dagangan jamunya sekitar 20 sampai 30 botol jamu kepada pengunjung Malioboro. Pemasukan dari hasil jualan jamunya ini bisa mencapai 300 ribu dalam sehari, tergantung ramai dan tidaknya pembeli yang ada di Malioboro.

"Kalo sehari itu pemasukan saya biasanya 200 ribu kadang kalo pas rame ya sampai 300 ribuan lah," jelas Pak Harsono (24/05/2024)

Kehadiran Pak Harsono dan gerobak jamu Sinom khas Surabaya di Malioboro telah menjadi salah satu daya Tarik tersendiri bagi kawasan wisata ikonik di kota Yogyakarta tersebut. Tak hanya menawarkan minuman tradisional yang khas, Pak Harsono juga kerap berbagi cerita dan pengalamannya sebagai penjual jamu Sinom kepada  para pengunjung Malioboro.

Namun seiring berjalannya waktu, popularitas jamu Sinom mulai tergerus oleh minuman modern yang lebih praktis dan mudah didapat. Generasi muda saat ini pun lebih memilih minuman kekinian dari pada minuman tradisional seperti jamu Sinom.

Meskipun demikian, maish banyak orang yang mencintai dan menghargai jamu Sinom sebagai minuman tradisional khas Surabaya. Keberadaan minuman tradisional khas Surabaya di Malioboro ini patut diapresiasi dan dilestarikan. Dengan rasa yang menyegarkan dan beragam khasiatnya, membuat minuman ini berpotensi untuk menjadi minuman popular di kalangan generasi muda.

Keberadaan jamu Sinom ini diharapkan dapat terus eksis dan menjadi bagian penting dari budaya kuliner khas Surabaya yang ada di Malioboro. Segelas Jamu Sinom, tak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga mengingatkan kita pada warisan budaya kuliner yang khas dari kota Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun