Mohon tunggu...
Khidrian Arfiansyah
Khidrian Arfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Social Welfare Student at Sunan Kalijaga State Islamic University

Tertarik terhadap isu-isu sosial, politik, dan fenomena alam

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Lebih Jauh Apa itu Skizofrenia

2 Maret 2023   18:30 Diperbarui: 2 Maret 2023   18:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Gangguan ini bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang, termasuk kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, bekerja, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Skizofrenia biasanya mulai muncul pada masa remaja atau awal dewasa dan dapat memengaruhi individu dari semua latar belakang.

Tanda-tanda dan Gejala Skizofrenia

Gejala skizofrenia dapat bervariasi dari individu ke individu, tetapi ada beberapa tanda dan gejala umum yang sering terjadi. Beberapa tanda dan gejala skizofrenia yang umum termasuk:

  1. Halusinasi: Pengalaman sensorik yang tidak nyata, seperti mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak ada di sekitarnya.

  2. Delusi: Keyakinan yang tidak realistis atau tidak logis, seperti keyakinan bahwa seseorang sedang diintai atau diincar.

  3. Gangguan pikiran: Kesulitan dalam berpikir atau berkonsentrasi, serta pengalaman pikiran yang tidak terkendali.

  4. Gangguan emosi: Perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan.

  5. Gangguan perilaku: Perubahan perilaku yang tidak wajar atau tidak masuk akal.

Penyebab Skizofrenia

Meskipun penyebab pasti skizofrenia belum diketahui, beberapa faktor yang mempengaruhi risiko terkena skizofrenia meliputi faktor genetik, lingkungan, dan biologis. Beberapa faktor risiko termasuk:

  1. Faktor genetik: Skizofrenia lebih mungkin terjadi pada individu yang memiliki anggota keluarga dekat yang juga mengalami gangguan mental.

  2. Lingkungan: Pengalaman stres dan trauma, seperti kehilangan orang tua atau pengalaman kekerasan, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami skizofrenia.

  3. Biologis: Gangguan kimia otak atau masalah struktural di otak dapat mempengaruhi risiko seseorang mengalami skizofrenia.

Pengobatan Skizofrenia

Skizofrenia tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diobati. Terapi obat dan terapi perilaku merupakan dua bentuk pengobatan utama untuk skizofrenia.

Terapi obat: Obat antipsikotik adalah jenis obat yang paling sering digunakan untuk mengobati skizofrenia. Obat ini dapat membantu mengendalikan gejala seperti halusinasi, delusi, dan gangguan pikiran.

Terapi perilaku: Terapi perilaku atau terapi bicara dapat membantu individu dengan skizofrenia belajar cara mengatasi gejala dan meningkatkan keterampilan sosial dan interaksi sosial.

Pentingnya Dukungan Keluarga

Dukungan keluarga sangat penting dalam mengatasi skizofrenia. Keluarga dapat membantu memantau gejala dan membantu individu dengan skizofrenia menjaga kesehatan mental mereka. Keluarga juga dapat membantu mencari perawatan dan dukungan yang diperlukan.

Kesimpulan

Skizofrenia adalah gangguan mental yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Pengobatan terdiri dari terapi obat dan terapi perilaku, dan dukungan keluarga sangat penting dalam mengatasi skizofrenia. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala skizofrenia, penting untuk mencari bantuan profesional secepat mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun