Mohon tunggu...
Khidrian Arfiansyah
Khidrian Arfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Social Welfare Student at Sunan Kalijaga State Islamic University

Tertarik terhadap isu-isu sosial, politik, dan fenomena alam

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Lebih Jauh Apa itu Skizofrenia

2 Maret 2023   18:30 Diperbarui: 2 Maret 2023   18:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dremastime.com

Lingkungan: Pengalaman stres dan trauma, seperti kehilangan orang tua atau pengalaman kekerasan, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami skizofrenia.

  • Biologis: Gangguan kimia otak atau masalah struktural di otak dapat mempengaruhi risiko seseorang mengalami skizofrenia.

  • Pengobatan Skizofrenia

    Skizofrenia tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diobati. Terapi obat dan terapi perilaku merupakan dua bentuk pengobatan utama untuk skizofrenia.

    Terapi obat: Obat antipsikotik adalah jenis obat yang paling sering digunakan untuk mengobati skizofrenia. Obat ini dapat membantu mengendalikan gejala seperti halusinasi, delusi, dan gangguan pikiran.

    Terapi perilaku: Terapi perilaku atau terapi bicara dapat membantu individu dengan skizofrenia belajar cara mengatasi gejala dan meningkatkan keterampilan sosial dan interaksi sosial.

    Pentingnya Dukungan Keluarga

    Dukungan keluarga sangat penting dalam mengatasi skizofrenia. Keluarga dapat membantu memantau gejala dan membantu individu dengan skizofrenia menjaga kesehatan mental mereka. Keluarga juga dapat membantu mencari perawatan dan dukungan yang diperlukan.

    Kesimpulan

    Skizofrenia adalah gangguan mental yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Pengobatan terdiri dari terapi obat dan terapi perilaku, dan dukungan keluarga sangat penting dalam mengatasi skizofrenia. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala skizofrenia, penting untuk mencari bantuan profesional secepat mungkin.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun