Mohon tunggu...
Kheyene Molekandella Boer
Kheyene Molekandella Boer Mohon Tunggu... Dosen - Apapun Yang Terjadi Jangan Pernah Menyalahkan Tuhan

seorang Ibu dari anak Bumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fear Of Missing Out (FOMO); Healing atau Ikut-ikutan?

13 April 2022   11:06 Diperbarui: 13 April 2022   11:11 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belakangan ini jagad digital mulai mempopulernya kata-kata "healing". para pengguna media sosial berlomba memposting cara "healing" ala mereka sendiri di ikuti dengan beragam kata seperti "self reward", "quarter crisis life" dan mungkin saja masih ada kata-kata yang akan lahir dari media sosial.

Fenomena teknologi dapat menjadi sebuah cerita yang tak berkesudahan. Beragam isu menarik untuk dibahas karena memang teknologi mampu menciptakan beragam kondisi sosial. 

Namun, apa yang dipopulerkan oleh media sosial tentunya tak kemudian "latah" digunakan dengan begitu saja secara massal. 

Tetapi tak bisa dipungkiri hebatnya media sosial adalah mengkondisikan penggunanya untuk ada dalam fase FOMO (Fear Of Missing Out). Sebuah kondisi ketakutan,kegelisahan individu akan kehilangan moment yang sedang populer dikala ini. 

Dunia digital tak lepas dari kendali teknologi yang harus tetap eksis. Beragam aplikasi muncul dan menciptakan sebuah fatamorgana ditengah padang pasir. Haus pengakuan, eksistensi menjadi pemantik awal bagi siapapun yang terus menerus bersedia menjadi budak digital.

 Kebutuhan memposting aktivitas sehari-hari yang dibingkai sedemikian rupa menjadi alat untuk mencari kepuasan si user itu sendiri.

Begitu banyak kasus depresi, bunuh diri, bullying dan masalah - masalah yang diderita anak anak muda.  hal ini turut menyuburkan ketidaklogisan berfikir dan irasional di era digital.  Akan kah ini turut menjadi ciri khas yang berjalan beriringan dengan perkembangan era digital?. 

Globalisasi memang sangat penting dan memiliki banyak dampak baik bagi kehidupan, namun jangan samapai kita dihancurkan oleh beragam informasi, trend dan masih banyak lagi produk-produk didalamnya. 

Jadilah generasi yang melek dan bijak menelaah setiap produk yang ditawarkan oleh teknologi. Yang tidak melulu meng-amini apa yang dikeluarkan oleh alat canggih tersebut. Mencoba setidaknya mengkroscek dan mengedukasi lingkungan sekitar dengan data yang benar. 

Tidak ada yang salah jika kita mampu memberikan kendali baik terhadap perkembangan teknologi, dan terpenting adalah jangan pernah ada dalam lingkarang FOMO. sebuah fatamorgana yang entah sampai kapan berakhirnya....

jadi, udah healing blum?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun