Mohon tunggu...
Kheyene Molekandella Boer
Kheyene Molekandella Boer Mohon Tunggu... Dosen - Apapun Yang Terjadi Jangan Pernah Menyalahkan Tuhan

seorang Ibu dari anak Bumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Buat Emak-emak Agar Tetap Sehat Mental Saat dr Rumah Selama Pandemi Covid-19

1 Desember 2020   04:26 Diperbarui: 1 Desember 2020   04:34 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid 19 yang sudah selama 8 bulan ini mampu menjadikan kita bak hewan-hewan dalam sangkar.  Stress karena para generasi milenial gak bisa ngopi sampai jam 1 pagi dikarenakan pemerintah memberlakukan jam malam untuk mengurangi interaksi demi menekan angka penularan. Belum lagi, generasi moll yang kalau ke moll bisa seharian meski gak beli apa-apa asal cukup menuhi galeri foto di handphone dengan spot-spot menarik yang ada di mall, emak-emak anak satu, dua, tiga alamak lebih pusing karena mendadak harus jadi 'guru' sekolah onlen kidos-kidos kesayanganya. Psikis mulai bermain ditataran 'hampir eror' dengan kebiasaan baru, rutinitas baru demi menghindar dari virus corona yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya.

Dunia emak-emak yang begitu penuh warna-warni bak pelangi ini menjadi salah satu sorotan menarik untuk dibahas. Entah emak-emak yang full menyandang predikat Ibu Rumah Tangga (IRT) atau emak emak pekerja yang di- WFH (work from home)-kan semua punya problematika serupa. WAKTU dan KREATIFITAS.

Dalam sebuah rumah, emak-emak hampir menjadi pahlawan yang mampu menyelesaikan semua urusan rumah tangga. Tapi apakah benar ada satu pekerjaan dimana emak tak mampu mengatasinya? Yakni menjadi 'gugu onlen dadakan'. Banyak-nye meme dan video parade lucu di media social yang menggambarkan emak-emak tengah frustasi mengajar kidos-kidosnya didepan laptop. Alih-alih pelajaran masuk dengan baik ke otak kidos, si kidos malah tambah stress diajar oleh si emak. Walhasil emak dan kidos-pun sama -- sama frustasi.

EMAK KELIMPUNGAN....!

TIME. Atau bahasa indonesianya adalah waktu menjadi sesuatu yang amat berharga terutama bagi emak pekerja. Baru buka laptop kidos sudah merengek minta ditemanin main, lagi zoom meeting kidos tiba tiba muncul dilayar. Ahhh sungguh melelahkan...menguras eneri dan mental. Akhirnya banyak waktu terbuang sia-sia, si emak pekerja tak bisa seproduktif saat bekerja dikantor.

Keseimbangan kesehatan fisik dan psikis di masa covid 19 masih berkeliaran dan mengintai tentu sangat penting. Emak-emak meski berfikir ekstra untuk dapat menyesuaikan kehidupan rumah dengan kidos-kidos yang selalu menemaninya. Mulai urusan masak, nyuci baju, setrika hingga tetek bengek lainya emak kudu strong. Dan yang terpenting emak harus mampu memprioritaskan kidos-kidos tercinta tanpa mengabaikan pekerjaan lainya. Nah lo, susah kan... simak tips triknya :

  1. Gak Usah 'Ngoyoo'

Hm.. ngoyo itu bukan pipis ya, tapi semacam idealisme atau prinsip hidup ala emak-emak yang pengen rumahnya rapi setiap detik. Well, ini bakal nguras energi mak! Don't do it. Kerjakan sebisanya, mencuci, masak, menyapu that's all... gak harus tiap detik emak membereskan mainan kidos yang terhambur. Biarkan berserakan hingga malam tiba jika msh ada tenaga silahkan dibereskan, jika lelah silahkan dibawa tidur saja. Ini penting karena bisa mengurangi kelelahan fisik bagi emak-emak yang gak pake ART (Asisten Rumah Tangga).

  1. Jangan Marah-Marah ke Kidos

Marah-marah itu adalah aktivitas yang paling banyak nguras energi dan psikis.sekali atau duakali sehari boleh sedikita marah, tapi tidak sepanjang hari. Alihkan kekesalah emak dengan menghela nafas panjang, menatap si kidos dengan tajam dan banyak memberikan contoh didepan kidos saat kidos melakukan kesalahan. Pokoknya gunakan cara lain selain marah-marah mak..cara yang lebih positif dan ringan... karena ingat covid gni kita seharian dirumah, jgn sampe hari-hari kita di dominasi sama aktivitas psikis yang melelahkan seperti marah-marah yang to much...hehehe

  1. Gadget? Oke buat Kidos?

Nah dilematika emak ni mau kasih gadget atau tidak ke anaknya. Gadget dpt mengatasi rasa bosan bagi kidos. Kl menurut saya boleh banget ASAL emak harus lihat porsinya ya. Apalagi kidos super duper anteng kalau dikasi gadget/tontonan seperti kartun 'baby bus' hahaha. Dan bikin kesepakatan dengan kidos boleh nonton youtube cuman 30 menit, sehingga saat emak mau ambil gadget tersebut dari kidos, mereka gak ngamuk-ngamuk. Awalnya susah mak, tapi lama kelamaan bisa bahkan kidos saya kalau sudah mau selesai waktu nonton youtubenya dia matikan gadge sendiri an gadgetnya dikasih ke saya sambil ngomong "ini hape mami". Karena gimanapun kita perlu ngenalin teknologi mak, meski ada plus minusnya ah disitulah peran kita dalam mengontrol penggunaan teknologi untuk kidos-kidos kita.

  1. 'ME TIME' wajib MAK...!

Stok sheet mask wajah dikulkas mak biar dingin.disela-sela ngerjain kerjaan kantor dan ngurus anak, emak harus luangin waktu untuk me time bisa dengan bikin minuman panas favorite, maskeran wajah, pakai aroma terapi diruangan, baca komik pokoknya sesuatu yang emak suka. Kalau saya sukanya pakai sheet mask dari kulkas sambil rebahan 5 menit atau sambil main sama anak. Jangan sampe kita keriput gegara pandemi ini mak..., so me time itu wajib untuk mengurangi kadar kelelahan. Trust it...!

Nah gais itu tadi tips buat para emak-emak yang harus berjuang hidup dirumah dengan kebiasaan baru akibat covid 19. Menjaga kesehatan mental penting banget, karena sehat sesungguhnya bukan hanya dari bugarnya fisik tapi juga sehatnya mental. Semoga covid cepat berlalu ya mak.. dan bisa ajak kidos main main ke mall dengan aman biar sama sama refreshing. Selamat berjuang emak emk setrongggg....!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun