Kalimat Soe Hok Gie diatas nampaknya dianut oleh para jajaran Starbucks yang memutuskan melakukan perubahan logo yang telah mendunia tersebut.
Semuanya hanya soal waktu, cepat atau lambat perubahan harus dilakukan yang terpenting walaupun logo Starbucks berubah bahkan menghilangkan kata "Starbucks Coffee", tetapi Starbucks harus tetap mengutamakan sebuah "kepercayaan".
Ya, kepuasan dan kepercayaan konsumen adalah yang utama dengan perubahan tersebut Starbucks terus berbenah memberikan servis kualitas tinggi bagi konsumennya, sehingga apapun perubahan yang terjadi di Starbucks itu tidak akan mergikan perusahaan mereka dan berharap justru akan memberikan mereka keuntungan.
Pada tanggal 8 Maret 2011 lalu memperingati 40 tahun Strabucks berdiri salah satunya dengan mengumumkan re-design logo mereka pada Rabu, 5 Januari 2011. Perubahan logo-pun tidak signifikansi, Starbucks tetap mempertahankan icon putri duyung (Siren) dan warna hijau hanya menghilangkan nama dan tanda bintang saja. Sehingga kini Starbuck tampil dengan logo tanpa nama seperti perusahaan besar lainnya yaitu Shell, Nike dan Apple.
Dengan meniadakan lingkaran yang hampir 40 tahun membelenggu Dewi Siren dan lingkaran serta kata coffe pada logo tersebut memiliki arti memberikan kebebasan dalam melakukan inovasi dengan kopi berkualitas tinggi dan produk lainnya. Artinya Starbucks ingin memperluas produk mereka yang tak melulu penyaji kopi belaka tetapi juga menawarkan makanan siap saji, teh, smoothies, makanan, bahan makanan dan bisnis musik. Terkait dengan perubahan logo tersebut berikut adalah pendapat Mike Peck, Senior Desaign Manager Starbucks :
"Sejak awal, kami ingin mengenali dan menghormati ekuitas penting dari ikon pada logo Starbucks. Jadi kami mendobrak empat bagian utama dari logo - warna, bentuk, jenis huruf dan Siren (ikon putri duyung). Setelah ratusan kali bereksplorasi, kami mendapat jawaban dalam kesederhanaan. Menghilangkan nama dari logo, dan mengubah ikon menjadi hijau, serta mengeluarkan siren dari cincinnya. Selama empat puluh tahun dia mewakili kopi, dan sekarang dia adalah bintang."
Perubahan logo Starbucks nampaknya juga menuai protes dari penggemar fanatik Starbucks di seluruh dunia. Menghilangkan tulisan "Starbucks Coffee" dianggap menghilangkan identitas dasar dan paling kuat dibandingkan elemen visual lainnya. Berikut beberapa komentar fanatik Starbucks terkait perubahan logo Starbucks (www.republika.co.id, 6 Januari 2014) :
"Siapa orang tolol di Departemen Marketing yang mengganti logo Starbucks?. Akun MimiKatz.
Komentar pelanggan lain?