Mohon tunggu...
Kheyene Molekandella Boer
Kheyene Molekandella Boer Mohon Tunggu... Dosen - Apapun Yang Terjadi Jangan Pernah Menyalahkan Tuhan

seorang Ibu dari anak Bumi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Re-Branding Starbucks sebagai Penguatan Merek "Logo Tanpa Nama"

15 Mei 2019   22:57 Diperbarui: 15 Mei 2019   23:15 2365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LOGO STARBUCKS TERBARU
LOGO STARBUCKS TERBARU

Kalimat Soe Hok Gie diatas nampaknya dianut oleh para jajaran Starbucks yang memutuskan melakukan perubahan logo yang telah mendunia tersebut.

Semuanya hanya soal waktu, cepat atau lambat perubahan harus dilakukan yang terpenting walaupun logo Starbucks berubah bahkan menghilangkan kata "Starbucks Coffee", tetapi Starbucks harus tetap mengutamakan sebuah "kepercayaan".

Ya, kepuasan dan kepercayaan konsumen adalah yang utama dengan perubahan tersebut Starbucks terus berbenah memberikan servis kualitas tinggi bagi konsumennya, sehingga apapun perubahan yang terjadi di Starbucks itu tidak akan mergikan perusahaan mereka dan berharap justru akan memberikan mereka keuntungan.

Pada tanggal 8 Maret 2011 lalu memperingati 40 tahun Strabucks berdiri salah satunya dengan mengumumkan re-design logo mereka pada Rabu, 5 Januari 2011. Perubahan logo-pun tidak signifikansi, Starbucks tetap mempertahankan icon putri duyung (Siren) dan warna hijau hanya menghilangkan nama dan tanda bintang saja. Sehingga kini Starbuck tampil dengan logo tanpa nama seperti perusahaan besar lainnya yaitu Shell, Nike dan Apple.

Gambar : Merek Nike, Apple dan Shell (Logo tanpa Nama)
Gambar : Merek Nike, Apple dan Shell (Logo tanpa Nama)
Nike sendiri memutuskan menghilangkan kata "Nike" pada logonya pada tahun 1995, Nike sendiri sebagai perusahaan perlengkapan olahraga terbaik di dunia banyak mensponsori olahragawan popular seperti Michael Jordan, Tiger Wood, Ronaldo dan masih banyak lagi dan kini Nike masih menjadi perusahaan perlengkapan olahraga terbaik. Howard Schultz selaku Chief Executif Starbucks mengatakan bahwa Starbucks adalah perusahaan kopi kelas terbaik tetapi dengan adanya perubahan logo tersebut Starbucks ingin menunjukan kepada konsumen bahwa telah memiliki produk lain yang tidak mengandung kopi (http://www.tempo.co)

Dengan meniadakan lingkaran yang hampir 40 tahun membelenggu Dewi Siren dan lingkaran serta kata coffe pada logo tersebut memiliki arti memberikan kebebasan dalam melakukan inovasi dengan kopi berkualitas tinggi dan produk lainnya. Artinya Starbucks ingin memperluas produk mereka yang tak melulu penyaji kopi belaka tetapi juga menawarkan makanan siap saji, teh, smoothies, makanan, bahan makanan dan bisnis musik. Terkait dengan perubahan logo tersebut berikut adalah pendapat Mike Peck, Senior Desaign Manager Starbucks :

"Sejak awal, kami ingin mengenali dan menghormati ekuitas penting dari ikon pada logo Starbucks. Jadi kami mendobrak empat bagian utama dari logo - warna, bentuk, jenis huruf dan Siren (ikon putri duyung). Setelah ratusan kali bereksplorasi, kami mendapat jawaban dalam kesederhanaan. Menghilangkan nama dari logo, dan mengubah ikon menjadi hijau, serta mengeluarkan siren dari cincinnya. Selama empat puluh tahun dia mewakili kopi, dan sekarang dia adalah bintang."

Perubahan logo Starbucks nampaknya juga menuai protes dari penggemar fanatik Starbucks di seluruh dunia. Menghilangkan tulisan "Starbucks Coffee" dianggap menghilangkan identitas dasar dan paling kuat dibandingkan elemen visual lainnya. Berikut beberapa komentar fanatik Starbucks terkait perubahan logo Starbucks (www.republika.co.id, 6 Januari 2014) :

"Siapa orang tolol di Departemen Marketing yang mengganti logo Starbucks?. Akun MimiKatz.

Komentar pelanggan lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun