Mohon tunggu...
Ketut Herdysa
Ketut Herdysa Mohon Tunggu... Akuntan - SPV Tax and Accounting

Tertarik dan kompeten serta berpengalaman dalam bidang Akunting dan Perpajakan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pemahaman Konsep Dasar Akuntansi Sebagai Kunci Dalam Praktik Akuntansi

11 Desember 2024   08:31 Diperbarui: 11 Desember 2024   08:51 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang esensial dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dalam rangka memahami dan menerapkan akuntansi secara efektif, penting untuk memahami konsep dasar yang menjadi fondasi praktik akuntansi. Konsep dasar akuntansi adalah serangkaian asumsi dan prinsip yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan relevan. Artikel ini akan membahas konsep dasar akuntansi secara umum. Mari kita jelajahi konsep dasar akuntansi dan lihat bagaimana penerapannya dalam praktik sehari-hari!

 

Definisi Akuntansi

Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan informasi keuangan yang berkaitan dengan suatu entitas ekonomi. Proses ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan. Menurut Suwardjono (2005), akuntansi merupakan seni mencatat, mengklasifikasikan, dan merangkum transaksi keuangan serta menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan. 

Konsep Dasar Akuntansi

Konsep dasar akuntansi adalah serangkaian asumsi dan prinsip yang menjadi pedoman dalam penyusunan laporan keuangan. Menurut Indrastuti Ristiyani dkk. dalam Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga (2023), enam konsep dasar akuntansi yang penting adalah: 

A. Konsep Unit Moneter (Monetary Unit Assumption)

Konsep ini mengharuskan bahwa semua transaksi keuangan harus dinyatakan dalam satuan uang. Hal ini memudahkan pengguna laporan untuk memahami informasi yang disajikan. Misalnya, jika sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp100 juta, maka nilai mesin tersebut akan dicatat dalam laporan keuangan sebesar Rp100 juta.

B. Konsep Kesatuan Usaha (Economic Entity Assumption)

Konsep ini menegaskan bahwa transaksi perusahaan harus dipisahkan dari transaksi pribadi pemiliknya. Dengan demikian, laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara independen. Contohnya, jika pemilik mengambil uang dari rekening perusahaan untuk keperluan pribadi, transaksi tersebut harus dicatat sebagai pengambilan pribadi.

C. Konsep Periode Akuntansi (Time Period Assumption)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun