Mohon tunggu...
Kheisya Aprilia W
Kheisya Aprilia W Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Novel enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Lonjakan Penerbitan Novel dari Platform Buku Online: Menyulut Krisis ISBN di Indonesia

22 Oktober 2024   08:53 Diperbarui: 22 Oktober 2024   09:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tahun 2021, penerbitan novel melalui platform buku online seperti Wattpad dan Storial atau melalu media sosial dengan jenis "Alternative Universe" yang biasa ditemukan di platform X meningkat pesat di Indonesia. Banyak para penulis pemula yang karyanya melejit dengan cepat berkat banyaknya remaja yang gemar membaca "Alternative Universe" dengan gambaran tokoh menggunakan visual idol K-pop maupun Westren.

Fenomena ini didorong oleh kemudahan penerbitan mandiri, yang memungkinkan penulis  menerbitkan karyanya tanpa bergantung pada penerbit tradisional. Permintaan pembaca yang menggebu untuk ingin memiliki buku fisik dari cerita-cerita di platform buku online juga menjadi alasan pendorong para penulis untuk menerbitkan buku mereka sendiri.

Akibatnya, permintaan terhadap ISBN (Nomor Buku Standar Internasional) meningkat pesat sehingga menimbulkan keterbatasan dalam pengelolaannya.

Data  Perpustakaan Nasional (Perpsnas) menunjukkan jumlah ISBN pada tahun 2021-2024 yang cukup meningkat:

2021: 159.328 ISBN

2022: 107.856 ISBN

2023: 108.218 ISBN

2024: 88.705 ISBN

Bahkan sampai bulan Oktober tahun 2024 data jumlah ISBN sudah menunjukkan angka tersebut yang memungkinkan adanya peningkatan sampai akhir tahun 2024.

Peningkatan ini menimbulkan krisis ISBN karena keterbatasan sumber daya dan sistem manual Perpustakaan Nasional yang tidak siap menghadapi peningkatan tersebut.

Banyak permohonan ISBN yang tertunda berbulan-bulan sehingga mengganggu distribusi buku, terutama yang ditulis oleh penulis independen.

Solusi mengatasi krisis ISBN :

1. Digitalkan permohonan ISBN Anda untuk mempercepat prosesnya.

2. Kolaborasi antara pemerintah dan platform online untuk menciptakan sistem pengelolaan yang efisien.

3. Mendidik penulis independen tentang pentingnya ISBN dan hak cipta.

4. Meningkatkan sumber daya Perpustakaan Nasional untuk mengimbangi peningkatan permintaan ISBN.

Peralihan ke sistem yang lebih modern dan responsif diharapkan dapat menyelesaikan krisis ISBN, memberikan peluang lebih besar bagi penulis, dan mendukung kemajuan industri penerbitan Indonesia.

Data Pustaka:

Unknown. 2024. ISBN Per Tahun. https://isbn.perpusnas.go.id/Home/Statistik#isbnPertahun

diakses 17 Oktober 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun