kisah Akemi yang memiliki tinggi tubuh yang relatif kecil bagi orang seusianya. Namun ia memiliki senjata untuk menutupi kekurangannya, yaitu kekuatan lompatannya yang luar biasa.
Perjuangannya menjadi atlet voli berasal saat ia memasuki SMP Seirin high school. Pada turnamen voli yang ia ikuti untuk pertama kalinya, pertandingan perdana mereka langsung berhadapan dengan Tim Voli SMP Bunshimaru. Rupanya mereka digadang-gadang sebagai pemenang pada turnamen tersebut.
Tim Voli SMP Bunshimaru terdiri dari para pemain yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata. Bahkan kehadiran mereka cukup mengintimidasi para tim lain yang mengikuti turnamen tersebut.
Sedangkan tim voli SMP Seirin high school, tempat Akemi tergabung, memiliki kondisi yang berkebalikan dengan SMP Â Bunshimaru. Rekan-rekan Akemi terlihat sangat kecil apabila dibandingkan dengan Tim SMP Bunshimaru.
Namun, adanya perbedaan tersebut tidak mematahkan semangat Akemi untuk tetap melanjutkan pertandingan, meski rekan setimnya terlihat sudah cukup pasrah dengan hasil pertandingan. Di dalam Bunshimaru, terdapat seorang Setter Jenius bernama Jion Izumi yang dijuluki sebagai 'Raja Lapangan'.
 Julukan tersebut karena saat dalam pertandingan, Jion selalu bertingkah layaknya diktator kepada rekan setimnya. Bahkan ia tidak segan 'membuang' rekan setimnya apabila mereka tidak bisa mengikuti apa yang Jion perintahkan.
Nah, pada pertandingan inilah awal dari takdir rivalitas antara Akemi Hiro dan Jion Izumi.
Meski dalam pertandingan tersebut akhirnya Tim SMP Seirin high school kalah telak dari Tim SMP Bunshimaru. Kekalahan tersebut membuat Akemi bersumpah untuk membalaskan dendamnya pada Jion saat SMA.
Pada akhirnya Akemi mendaftar ke SMA Karasuno, tempat sang legenda Raksasa Kecil bermain voli. Ia pun bertekad akan berlatih keras untuk bisa menjadi seperti sang idola, dan juga mengalahkan Jion.
Namun, what a plot twist ternyata Jion juga mendaftar ke SMA Karasuno. Momen ini membuat Akemi bingung dan berpikir bagaimana bisa ia mengalahkan Jion jika berada dalam satu tim yang sama?
Pada hari pertama mereka bertemu di SMA karasuno, mereka tidak bisa bekerja sama dan Jion tidak mau bermain satu tim bersama Akemi. Tetapi Akemi sabar menghadapi sifat Jion dan dendam lama dia ingin mengalahkan Jion telah hilang..
Dan perlahan lahan Jion akhirnya menyadari sifat dia selama ini sangat egois. Dan mereka akhirnya menjadi rekan satu tim yg sangat kompak.Â
Jion menjadi setter utama dari tim SMA Karasuno yang juga dikenal dengan julukan "King of the Court" karena memiliki kemampuan untuk melakukan umpan yang luar biasa serta kemampuan untuk mengatur strategi permainan. Sedangkan Akemi menjadi middle blocker dan bisa menjadi wing spiker di tim Karasuno.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H