Mohon tunggu...
Khayul Hikmah
Khayul Hikmah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Nama saya khayul hikmah. saya berprofesi sebagai guru di salah satu SMP di kecamatan Patikraja. saya mengajar sudah 5 tahun. Hobi saya traveling menjelajah tempat-tempat wisata jususnya yang bernuansa alam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practise Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

6 Desember 2022   13:44 Diperbarui: 6 Desember 2022   13:52 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kelebihan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong peserta didik untuk melakukan pekerjaan penting,  dan mereka perlu dihargai.

2. Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah-masalah yang kompleks

3. Meningkatkan kolaborasi

4. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan berkomunikasi

Berkaitan dengan penilaian  

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan praktik pembelajaran yang sudah dilakukan, maka guru telah merancang penilaian yang baik dan secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang tercantum dalam instrumen yang lengkap dimulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah dan rubrik penilaian.

  • Refleksi Hasil dan dampak

Setelah melakukan pembelajaran Matematika materi Menyelesaikan SPLDV dengan metode eliminasi pada siswa kelas VIII D menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan berbantuan media manipulatif dan berbasis TPACK yaitu menggunakan classpoint ternyata memiliki dampak yang positif dan efektif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari peserta didik yang lebih bersemangat ketika belajar mengajar. Capaian pembelajaran yang diharapkan dapat terpenuhi sesuai harapan dan mendapat respon positif dari teman sejawat.

Keberhasilan pembelajaran ini tidak lepas dari peran serta peserta didik yang lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Mereka merasa tertantang untuk memecahkan permasalahan yang disajikan bersama kelompok masing-masing sehingga tutor sebaya terbentuk dalam diri peserta didik secara alami. Selain itu keaktifan guru dalam memantau dan memberikan masukan ketika peserta didik mengalami kesulitan juga menjadi faktor keberhasilan. Pemanfaatan media Desmos memudahkan peserta didik dalam memecahkan masalah yang disajikan. Sedangkan pembuatan Mind Mapping penyelesaian menumbuhkan rasa ingin tahu dan kerjasama antar peserta didik dalam kelompok.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan kemampuan pemecahan masalah pada materi menyelesaikan SPLDV dengan metode Grafik diperlukan kreatifitas guru dalam memilih model pembelajaran yang inovatif serta penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik. Penggunaan model PjBL dimana peserta didik berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai rencana dan menampilkan atau melaporkan hasil kegiatan praktik terbukti menghasilkan pembelajaran sesuai yang diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun