Khaylla Alvara Nathasca (2306276175)
Profesionalisme dalam Keperawatan B, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Fasilitator : Dr. Enie Novieastari, S.Kp., MSN
Keperawatan menggabungkan seni dan ilmu perawatan dan berfokus pada perlindungan, promosi, dan optimalisasi kesehatan dan kemampuan; pencegahan penyakit dan cedera; memfasilitasi penyembuhan; dan mengurangi penderitaan melalui kehadiran yang penuh kasih sayang (ANA, 2021). Keunggulan dan pentingnya keperawatan terdapat dalam menyediakan perawatan kesehatan yang aman dan berpusat pada pasien kepada masyarakat global (Potter et al., 2022). Inilah mengapa ketika memutuskan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan medis, seperti pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan, pasien akan mengharapkan arahan dan tindak perawatan yang penuh kasih sayang dari perawat.
Namun, banyak sekali permasalahan yang ada antara pasien dan perawat sehingga terdapat stereotip yang buruk untuk profesi perawat dari kalangan masyarakat. Stereotip tersebut membuat pasien maupun kalangan masyarakat menganggap sebelah mata profesi ini. Banyak yang mengatakan bahwa profesi perawat hanyalah "pembantu dokter" dan memiliki watak yang buruk. Hal itu adalah alasan ditulisnya artikel ini, yaitu untuk memberikan informasi yang meluas untuk menaikan standar  citra perawat dan  menjelaskan tentang etika profesional perawat.
Keperawatan adalah profesi yang berfokus pada pemberian bantuan kepada individu, keluarga, dan masyarakat untuk mencapai, memulihkan, dan mempertahankan kesehatan dan fungsi optimal sejak lahir hingga usia lanjut. Perawat bertindak sebagai jembatan antara masyarakat yang seringkali sangat rentan dan sumber daya perawatan kesehatan yang secara harfiah dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati, kesehatan dan penyakit atau kecacatan, serta kesejahteraan dan ketidaknyamanan (Taylor et al., 2022). Standar Praktik Keperawatan Profesional menggambarkan tingkat kompetensi asuhan keperawatan yang ditunjukkan oleh model berpikir kritis yang dikenal sebagai proses keperawatan: penilaian, diagnosis, hasil, identifikasi dan perencanaan, implementasi, dan evaluasi (ANA, 2021).
ANA (2021) mencantumkan sembilan ketentuan ringkas dan pernyataan interpretatif yang menetapkan kerangka etika untuk praktik perawat di semua peran, tingkat, dan lingkungan. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah:
Ketentuan 1--3: Tegaskan kembali nilai-nilai dan komitmen mendasar, seperti berpraktik dengan penuh kasih sayang dan rasa hormat, serta memprioritaskan kesehatan, keselamatan, dan hak-hak klien.
Ketentuan 4--6: Identifikasi batasan tugas dan loyalitas, serta wewenang, akuntabilitas, dan tanggung jawab perawat.
Ketentuan 7--9: Jelaskan tugas-tugas yang melampaui pertemuan pasien perorangan, seperti memajukan profesi melalui penelitian dan pengembangan kebijakan.
Ketika mendatangi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, atau posyandu, pasien pasti berharap untuk mendapatkan pelayanan yang memuaskan, mencakup perawatan yang berkualitas, komunikasi terapeutik yang efektif, dan sikap empati dari tenaga kesehatan terutama dari para perawat. Pasien menginginkan penanganan medis yang profesional dan perlakuan yang ramah dan penuh perhatian. Harapan-harapan tersebut adalah cerminan dari kebutuhan pasien terhadap layanan yang tidak hanya berfokus pada aspek klinis, tetapi juga memberikan rasa nyaman dan kepercayaan.