Mohon tunggu...
Khayla Zahwa Annisa
Khayla Zahwa Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekolah Vokasi IPB University

Senang membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perjalanan Inspiratif Maudi Tri Wahyuni: Mahasiswa Berdedikasi dari Sukabumi

23 Februari 2024   12:28 Diperbarui: 23 Februari 2024   21:29 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Maudi Tri Wahyuni

Sejak dulu, literasi hanya dianggap sebatas kemampuan membaca dan menulis. Namun saat ini, literasi diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan peningkatan pengetahuan. Oleh karena itu, Duta Baca Kota Sukabumi membagi literasi ke dalam enam dasar, yaitu literasi baca tulis, literasi digital, literasi finansial, literasi numerasi, literasi kebudayaan dan kewarganegaraan, serta literasi sains. Enam dasar tersebut termasuk dalam literasi karena berkontribusi pada peningkatan pengetahuan.

Tantangan yang dihadapi Maudi saat menjadi finalis Duta Baca Kota Sukabumi adalah kurangnya pemahaman tentang literasi secara mendalam. Ketika menghadapi tahap wawancara dengan penggiat literasi di kelurahan dan kecamatan, Maudi mengalami kesulitan dalam memahami dasar literasi di wilayah tersebut. Tantangan ini dapat diatasi dengan mencari informasi lebih lanjut dari pihak terkait, sehingga tidak mengurangi semangat Maudi untuk melanjutkan sebagai finalis Duta Baca Kota Sukabumi.

Harapan Maudi untuk literasi di Kota Sukabumi yaitu berharap kota tersebut benar-benar menjadi kota yang berbudaya literasi. Menurutnya, literasi di Kota Sukabumi sudah lebih baik dibandingkan dengan kota-kota lain karena indeks literasi masyarakatnya cukup baik. Namun, Maudi berharap setiap kecamatan di Kota Sukabumi memiliki komunitas baca seperti taman baca masyarakat, sebagai upaya untuk meningkatkan semangat literasi di kalangan masyarakat.

Peran sebagai Duta Kampus UMMI

Selain berhasil menjadi Duta Baca Kota Sukabumi 2023, Maudi juga sukses menjadi Duta Kampus UMMI 2023. Menurutnya, perjalanan menjadi Duta Kampus UMMI lebih membutuhkan tenaga fisik, sementara peran sebagai Duta Baca Kota Sukabumi lebih banyak melibatkan pemikiran. Tahapan untuk menjadi Duta Kampus UMMI sama dengan tahapan Duta Baca Kota Sukabumi, dimulai dari masa karantina, pemberian materi bulanan, hingga menuju grand final.

Motivasi Maudi untuk mengikuti Duta Kampus UMMI awalnya sebagai langkah awal menuju ajang mojang jajaka. Maudi ingin mendalami dunia mojang jajaka karena Duta Kampus UMMI memiliki kesamaan dengan ajang tersebut. Selain itu, alasan lainnya adalah Maudi ingin tumbuh secara pribadi dengan memegang teguh nilai-nilai etika. Melalui partisipasi dalam Duta Kampus UMMI, ia berkomitmen untuk tidak mengesampingkan prinsip-prinsip moralnya, sehingga dapat merubah etika pribadinya.

Duta Kampus UMMI memiliki berbagai bidang di dalamnya, sehingga tanggung jawab setiap orang bervariasi tergantung pada bidang yang mereka emban. Maudi dipilih sebagai Duta Terpilih II Kampus UMMI 2023, sehingga memiliki tanggung jawab untuk merangkap dan mendukung semua bidang tersebut. Sebagai Duta Terpilih Kampus UMMI, perhatian orang-orang lebih tertuju padanya. Oleh karena itu, tanggung jawabnya adalah menjadi contoh yang baik bagi para duta di bidang lain serta memperlihatkan standar yang seharusnya dicapai oleh seorang Duta Kampus UMMI.

Harapan Maudi untuk masa depannya adalah terus meningkatkan dan mengembangkan bakat serta mencapai prestasi-prestasi baru. Baginya, masa kuliah merupakan kesempatan yang hanya datang sekali seumur hidup. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk meraih prestasi sebanyak mungkin dan aktif menjelajahi potensi yang dimilikinya selama masih berada di bangku kuliah. Saat ini, Maudi aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang memberikan manfaat bagi perkembangan dirinya.

Maudi bermimpi untuk menjadi individu yang memiliki nilai-nilai tinggi melalui etika, prestasi dan kehidupannya secara keseluruhan. Baginya, hal tersebut haruslah sesuai dengan pandangan dirinya sendiri, bukan hanya bergantung pada pandangan orang lain. Harapan kedepannya adalah Maudi ingin dapat merasa puas dengan pencapaian dirinya sendiri, prestasi yang telah diraih, kehidupan yang dijalani, pendidikan yang diperoleh, serta karir yang dibangunnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun