Integrasi nasional adalah proses memadukan berbagai perbedaan dalam masyarakat sehingga menjadi harmonis dalam suatu bangsa.
masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama. cara berpikir anggota masyarakat relatif sama, pola dan gaya hidup masyarakat seragam, keseimbangan dalam bermasyarakat dipelihara, para pemimpin dapat menyalurkan aspirasi masyarakat, Perbedaan tersebut meliputi suku, budaya, bahasa, ras, agama dan faktor kebangsaan lainnya. Integrasi nasional itu sendiri  penting bagi negara seperti Indonesia.Â
Sementara itu Menurut Saffroedin Bahar, integrasi nasional ialah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya. Menurut Nazaruddin Sjamsuddin, integrasi nasional merupakan proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupan, yaitu sosial, budaya, politik, dan ekonomi.Â
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai budaya secara logis akan mengalami berbagai permasalahan, persentuhan nilai-nilai budaya sebagai dinamika kebudayaan tidak selamanya berjalan secara mulus.Â
Permasalahan silang budaya dalam masyarakat majemuk dan jamak seringkali bersumber dari masalah komunikasi, kesenjangan tingkat pengetahuan, status sosial, geografis, adat kebiasaan dapat merupakan kendala bagi tercapainya suatu consensus yang perlu disepakati dan selanjutnya ditaati secara luas.
Dalam masyarakat majemuk sendiri memiliki beberapa kelompok yang hidup dengan cara mereka sendiri seperti tidak membaur dengan yang lainya. Karena hal ini ada beberapa hal yang ditandai dengan kesatuan etnisitas yang merujuk pada perbedaan suku bangsa,agama, dan adat. Dan dalam ciri yang lain, salah satu nya memiliki perbedaan antar lapisan sosial yang cukup berbeda.Â
Faktor dari adanya perbedaan ini menjadikan masyarakat di Indonesia menjadi masyarakat majemuk. Masyarakat Indonesia memiliki ciri yang cukup unik, Pluralisme diakui sebagai milik masyarakat di satu sisi, namun di sisi lain menimbulkan konflik yang timbul dari perbedaan yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini masyarakat majemuk memiliki karakteristik yaitu :
- Memiliki struktur sosial yang terbagi menjadi institusi yang tidak saling melengkapi.
- Sering terlibat konflik.
- Politik yang di dominasi oleh satu kelompok atau kelompok yang lain.
- Kesepakatan nilai dasar kurang berkembang diantara para anggotanya.