Dalam kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Reguler Dari Rumah (RDR) 77 UIN Walisongo Semarang Kelompok 49 mengadakan bimbingan mengaji bagi anak-anak Kelurahan Gondoriyo Kecamatan Ngaliyan, Semarang Barat.
Kegiatan bimbingan mengaji ini merupakan kegiatan  terjun langsung dalam masyarakat guna membantu anak-anak yang kekurangan tenaga guru mengaji.
Kegiatan membantu dalam Bimbingan mengaji dilaksanakan setiap Senin sampai Kamis pada pukul 4 (empat) sore bertempat di  TPQ Darul Muta'allimin Gondoriyo.
Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengaji dengan tartil dan tertib serta ustadzah yang mengajar mengaji tidak kerepotan karena kekurangan tenaga dalam mengajar.
"Diharapkan mahasiswa yang sedang KKN dapat membantu mengajar mengaji disini. Karena di TPQ ini kekurangan pengajar untuk anak-anak dan mohon untuk dimaklumi karena diTPQ ini hanya memiliki satu ruangan yang digunakan bersamaan sehingga terkadang kurang bisa kondusif dalam mengajar ngaji", ujar ustadzah Sevi.
Dalam bimbingan mengaji ini  dibagi menjadi 4 (empat) kelas yang berbeda yaitu kelas pra, kelas 1, kelas 2 dan kelas Al-Qur'an.  Sehingga setiap kelas akan mengaji dengan tingkatan kitab yang berbeda.
Dalam bimbingan mengajar ngaji ini setiap mahasiswa KKN akan dibagi berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan.
Setiap mahasiswa KKN yang bertugas  akan membimbing satu kelas yang berisi 5 sampai 10 anak.
 "kegiatan mengaji kadang sangat tidak kondusif karena hanya menggunakan satu ruangan saja saat mengajar 4 kelas sekaligus apalagi ditambah anak-anakyang berusia dibawah 5 tahun, namun hal tersebut terkadang yang membuat suasana mengaji menjadi lebih hidup dan terkesan bagi mahasiswa KKN karena tingkah lucu anak-anak tersebut", ujar salah satu mahasiswa KKN.
Selain mengaji kitab Iqra' dan Al-Qur'an  Mahasiswa KKN juga memberikan bimbingan praktek sholat pada anak-anak  setiap hari Kamis.
Kegiatan mengaji yang ditemani oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo disambut dengan antusias oleh anak-anak yang mengaji disana dan menjadikan semangat tersendiri bagi mereka.
