Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat suatu proses manajemen risiko mulai dari identifikasi, pengukuran, hingga pengendalian yang dijelaskan dalam buku "Understanding Enterprise Risk Management" yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
 4. Prinsip Manajemen Risiko
 Prinsip manajemen risiko yang harus diperhatikan adalah:
 a. Perumusan Tujuan
 Kejelasan visi dan misi perusahaan memberikan pedoman dalam menentukan langkah-langkah rasional dan strategi yang perlu dilaksanakan. Salah satunya adalah tujuan yang ingin dicapai dalam mengelola risiko perusahaan melalui prosedur peramalan risiko umum yang ditujukan untuk menghindari segala bentuk pemborosan.
 Konsistensi Manajemen
 Ketika melaksanakan kegiatan dalam suatu perusahaan, tujuan yang sama seperti yang ditetapkan oleh manajemen harus dikejar. Prinsip manajemen menetapkan bahwa karyawan yang bekerja di suatu departemen menerima instruksi mengenai kegiatan tertentu hanya dari kepala departemen, yaitu atasan mereka.
 Pembagian kerja dan pendelegasian wewenang dalam suatu perusahaan harus sedemikian rupa sehingga setiap departemen dengan jelas menyadari wewenang dan tanggung jawabnya. Tujuan pendelegasian adalah untuk mencapai hasil maksimal yang diinginkan dengan mendelegasikan sebagian tugas kepada bawahan.
 b. Koordinasi
 Koordinasi adalah fungsi atau proses manajemen untuk terus mengintegrasikan, menyinkronkan, dan menyederhanakan pelaksanaan tugas individu untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Tujuan koordinasi adalah untuk mencegah duplikasi upaya. Tanpa penyelarasan, sulit mencapai tujuan bisnis secara efektif dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H