Mengetahui kemungkinan hambatan terlebih dahulu akan memudahkan Anda dalam mencapai tujuan. Ronnie Kunter (2004) menyatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kemampuan manajemen dalam memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan perusahaan. Suatu bisnis dapat berhasil jika memiliki tujuan baik yang ingin dicapai.
 Perusahaan yang mengelola risiko dengan baik lebih mungkin mencapai sasarannya.
b. Minimalkan risiko kebangkrutan
Semua bisnis dapat bangkrut atau gulung tikar. Kebangkrutan dapat terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Tidak seorang pun dapat menjamin bahwa suatu perusahaan tidak akan bangkrut.
 Perusahaan yang memiliki praktik manajemen risiko yang baik mampu menghadapi berbagai kemungkinan buruk yang mungkin timbul dalam bisnisnya. Ini akan membantu meminimalkan potensi kerugian dan memastikan kelangsungan hidup perusahaan Anda.
 Meningkatkan Laba Perusahaan
 Melalui manajemen risiko yang tepat dan teratur, laba perusahaan pasti dapat ditingkatkan. Salah satu manfaat manajemen risiko adalah dapat membantu Anda meminimalkan kerugian dan meningkatkan keuntungan yang dapat Anda peroleh.
 Manajemen risiko yang tepat dapat meminimalkan kerugian yang mungkin dialami perusahaan, sehingga mengurangi biaya dan meningkatkan laba perusahaan. Ini seharusnya menjadi salah satu indikator keberhasilan penerapan manajemen risiko dalam suatu perusahaan.
 c. Memastikan tempat kerja yang aman
 Manajer harus mampu memahami, menganalisis, dan mengelola risiko. Manajer yang unggul dalam manajemen risiko dapat membantu menyelamatkan perusahaan.
 Kalau perusahaan yang dipimpin CEO-nya bisa terhindar dari kerugian, niscaya perusahaannya akan maju dan karier CEO-nya pun akan maju.
 Ronnie Kunter (2004) pernah mencatat bahwa banyak perusahaan enggan mempekerjakan manajer dari perusahaan yang pernah bangkrut di masa lalu atau yang berkinerja buruk di bawah kepemimpinan manajer tersebut. Terkadang keengganan untuk mempekerjakan manajer yang berkinerja buruk bukan disebabkan oleh kurangnya pengalaman sang manajer, melainkan kurangnya pemahaman tentang cara menangani kejadian dan risiko yang tidak terduga. Untuk lebih memahami manfaat manajemen risiko
 dan mengintegrasikannya ke dalam sistem manajemen lain di perusahaan Anda, baca buku "Manajemen Risiko Menurut ISO 31000:
 2018: Panduan untuk Manajer Risiko
 dan Praktisi Risiko" yang tersedia.
3. Tujuan Manajemen Risiko
Tujuan manajemen risiko adalah untuk memungkinkan bisnis atau organisasi memahami, mengukur, dan memantau berbagai risiko yang timbul dan mengendalikan berbagai risiko yang ada melalui tindakan yang diambil. Untuk memastikan kelancaran implementasi, dukungan diperlukan dalam merumuskan kebijakan dan pedoman manajemen risiko yang disesuaikan dengan keadaan perusahaan.
Â
 Tujuan umum manajemen risiko adalah untuk menyediakan dasar dalam memperkirakan bahaya dan kejadian yang tidak menyenangkan serta untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan sebelumnya dengan menghitung secara cermat dan mempertimbangkan berbagai informasi secara saksama. Itulah yang kami lakukan.
 Tujuan manajemen risiko adalah untuk:
a. Menyediakan informasi risiko kepada regulator.
b. Meminimalkan kerugian dari berbagai risiko yang tidak terkendali.
c.Untuk memastikan kelangsungan hidup perusahaan melalui pengembangan yang berkelanjutan.
d. Manajemen risiko yang efisien dan efektif.
e. Memberikan rasa aman.
 halaman Ini memastikan bahwa pendapatan perusahaan stabil dan pemilik serta pemangku kepentingan lainnya merasa puas.