Mohon tunggu...
KHAULA ULINNUHA MUBAROKFURI
KHAULA ULINNUHA MUBAROKFURI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SKPM IPB UNIVERSITY

Saya adalah mahasiswa dari jurusan Komunikasi Pengembangan Masyarakat IPB University, saya tertarik dengan topik pengembangan masyarakat dan komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mocaf Setia: Solusi bagi Petani Singkong Desa Cikarawang untuk Memberikan Kebermanfaatan bagi Lingkungan dan Masyarakat Sekitar

15 Mei 2024   20:44 Diperbarui: 15 Mei 2024   20:50 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor - Tingginya persaingan dunia ekonomi mengharuskan masyarakat untuk pintar menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi semua orang. Salah satu contoh inovasi yang mampu memberdayakan masyarakat lokal sekaligus memberikan manfaat pada semua level masyarakat melalui produk Mocaf (Modified cassava flour) dan produk kembangannya.

Mocaf Setia adalah usaha yang dikembangkan Bapak Ujang dan Kelompok tani Setia Desa Cikarawang sebagai solusi dari masalah yang dihadapi petani singkong setempat. Pada pelaksanaannya Kelompok Tani Setia berhasil membuat beberapa olahan produk singkong seperti tepung mocaf, mie dari bahan dasar tepung mocaf, keripik singkong dan lain-lain. Hal ini terjadi karena petani singkong lokal tidak mendapatkan banyak keuntungan dari hasil panennya yang dijualkan langsung kepada tengkulak, bahkan seringkali banyak sisa hasil panen yang terbuang sia-sia tanpa dimanfaatkan. Oleh karena itu, permasalahan ini menjadi tonggak Pak Ujang mendirikan usaha Mocaf Setia ini sebagai jawaban dari masalah yang dirasakan petani singkong Cikarawang. 

Melalui usaha ini, Bapak Ujang mengajak para petani singkong lokal untuk bekerja sama sebagai produsen dari bahan pokok pembuatan mocaf yaitu singkong. Hal inilah yang menjadi solusi bagi permasalahan upah kerja para petani. Selain itu, dalam kegiatan usahanya, Bapak Ujang juga memberdayakan masyarakat lokal dengan cara mengajak masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap untuk bekerja bersama dalam pembuatan mocaf setia. Bapak Ujang mengatakan bahwa dengan hal itu, masyarakat lokal dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari meskipun tidak banyak membantu. Bapak Ujang percaya bahwa sekecil apapun usahanya, pasti akan membawa keberhasilan asalkan kita terus berusaha. 

Mocaf setia memulai perjalanannya pada tahun 2018 setelah Bapak Ujang menerima pelatihan mengenai cara memproduksi mocaf dan cara membuat mie mocaf. Kemudian, dengan sumber daya lokal dan masyarakat yang dimiliki di Desa Cikarawang, Bapak Ujang berusaha membangun sebuah usaha ekonomi lokal yang kemudian menebar kebermanfaatan bagi orang banyak.

Bapak Ujang mengatakan bahwa usaha mocaf dan produk olahan mocaf yang diusahakan oleh Kelompok Tani Setia ini aman dikonsumsi secara rutin karena kandungannya gizinya. Selain itu, Mocaf juga aman untuk dikonsumsi bagi orang-orang yang intoleransi gluten, sedang mengikuti diet gluten-free, atau penderita diabetes. Selain itu, faktanya, mocaf ini memiliki tingkat gizi yang sangat tinggi karena mengandung serat tinggi dan kaya nutrisi seperti vitamin c, vitamin B6, dan kalium yang baik untuk kesehatan. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Banyaknya manfaat yang diberikan oleh Mocaf Setia tentunya menjadi salah satu bentuk dari adanya pengembangan kewirausahaan sosial berbasis ekonomi lokal yang memanfaatkan sumber daya alam serta sumberdaya manusia lokal untuk menjalankan usahanya. Melalui upaya Bapak Ujang ini menjadi contoh nyata pengembangan ekonomi lokal yang berdampak positif bagi masyarakat setempat, dan harapannya mampu memperluas dampak positif serta menginspirasi banyak orang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun