Mohon tunggu...
George Khatami
George Khatami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Kucing

Keep Enjoy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Tips Menjadi Guru Sesuai Akhlak Rasulullah SAW

2 April 2023   12:25 Diperbarui: 2 April 2023   12:42 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." Q.S. Al-Ahzab Ayat 21

Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa ada dalam diri Rasulullah saw. suri teladan yang baik. Sehingga jika seseorang ingin menjadi pribadi yang memiliki perangai yang baik tak perlu jauh-jauh tuk mencari contoh siapa yang akan ia contoh. Karena cukuplah dengan melihat akhlak, perilaku serta keseharian Rasulullah, itu semua dapat menjadi contoh baginya dalam menjalani kehidupannya dengan predikat baik.

Sebagai seorang guru, tentu terdapat tugas serta tuntutan dalam mendidik seorang murid. Oleh karena itu bagaimana cara agar seorang guru dapat mendidik sesuai kebutuhan dan keelokan zaman? Hal tersebut sudah dikaji oleh banyak ahli sehingga muncullah gagasan yang berbunyi bahwa pendidikan Rasulullah saw. masih bisa tetap eksis walaupun seiring perkembangan zaman dan teknologi hingga saat ini. Berikut beberapa tips atau cara menjadi guru sesuai akhlak Rasulullah saw.

  • Bertutur Kata yang Baik

Rasulullah saw. selalu mengajarkan para sahabatnya dengan tutur kata yang baik, hal ini sesuai dengan sabdanya:

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah dia berkata baik atau diam"

Hal ini sangat penting bagi seorang guru yang akan mengajarkan ilmunya pada para peserta didik. Sehingga ketika dalam penyampaian materi kemudian seorang guru menggunakan tutur kata serta bahasa yang baik pastilah akan mudah diterima oleh para peserta didik. Berbeda halnya ketika seorang guru dalam penyampaiannya menggunakan kata-kata kasar, bersikap ketus serta emosi yang bergejolak maka sudah dipastikan ia jauh dari apa yang telah Rasulullah saw. ajarkan padanya tentang bagaimana cara mendidik muridnya.

  • Pemberian Apresiasi

Sudah sewajarnya bagi seorang guru memberikan apresiasi pada muridnya yang melakukan hal-hal baik. Hal ini dilakukan untuk memberikan feedback pada murid untuk lebih semangat dalam melakukan hal-hal yang lebih baik.

Hal ini sesuai dengan perilaku Rasulullah saw. yang selalu memberikan kabar gembira pada sahabatnya ketika mereka melakukan amalan saleh, Rasul langsung mengatakan kabar gembira mulai dari pahala hingga kebahagiaan tertinggi yaitu suksesnya di akhirat kelak

Di era modern ini banyak yang salah kaprah mengenai pemberian hukuman pada murid. Karena banyak terjadi miss dalam pemberian hukuman tersebut sehingga murid merasa kurang senang dan merasa kurang mendapat apresiasi dari seorang guru. Sebagai contoh ada seorang murid yang tidak memakai peci pada hari ini, kemudian guru langsung memberikan hukuman padanya karena hal tersebut. Tentu pada poin ini ada kesalahan dalam pemberian hukuman, karena toh ia baru hari ini tidak memakai peci sedangkan hari-hari sebelumnya ia memakainya. Pada hari-hari ia memakai peci apakah ada apresiasi dari guru tersebut?

Oleh karena itu lebih lah bijak dalam pengambilan keputusan pada murid. Sudahkah memberikan apresiasi? Atau malah lebih banyak memberikan sanksi? Sungguh ironi.

  • Menjadi Guru yang Berkarakter

Guru yang memiliki karakter adalah guru sangat dibutuhkan di era modern ini. Karena bukan hanya di Indonesia saja melainkan hampir di berbagai negara mengalami krisis moral. Sebagaimana diketahui bahwa guru itu digugu dan ditiru sehingga ada seorang bijak berkata "guru kencing berdiri, murid kencing berlari" kata-kata ini cukup populer, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ketika seorang guru melakukan hal yang kurang baik otomatis murid akan melakukan hal tersebut lebih kurang baik dari apa yang telah guru lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun