Hidup adalah sebuah misteri yang tidak pernah terduga sebelumnya. Bagaikan sebuah drama yang alurnya masih menjadi pertanyaan bagi pemerannya. Pemeran hanya bisa menngikuti alur yang telah dibuat oleh Yang Maha Kuasa. Itulah cerita hidup. Penuh dengan misteri namun sangat indah untuk dikenang. Kehidupan yang akan membawa pemainnya pada sebuah titik dimana terdapat kesedihan, kesengangan, kesengsaraan. Namun hanya kenyakinan dan kepercayaan yang akan membuat cerita hidup dapat lebih bermakna.
Ini adalah cerita hidup ku yang tak pernah kuduga sebelumnya. Aku berpikir apakah alur hidup ku yang tengah ku jalani adalah sebuah mimpi atau memang kenyataan yang aku sendiri tidak merasa itu nyata. Namun, inilah kehidupan ku. Dimana aku dituntut untuk selalu menjalankannya tanpa mengenal lelah. Namun aku bahagia. Karna Tuhan telah memilihkan ku alur yang sangat indah buat ku.
Sebelumnya aku akan mengenalkan diriku yang penuh dengan kekurangan. Namaku adalah dyah. Biasanya sih aku dipanggil endel. Mungkin karena aku selalu bertingkah centil J. Namun aku suka dengan panggilan itu, karena memang itulah aku. Aku mempunyai seorang kakak perempuan bernama uldy. Tapi biasa dipanggil oleh temannya chul soalnya nama aslinya adalah (chuldyah). Hehehe, aneh ya. Panggilan itu mengingatkan ku pada salah satu member boyband terkenal di Seoul yaitu super junior. Hehehhe J.
Selain itu, aku mempunyai bunda yang amat mencintai keluarga. Selalu memperhatikan keluarga. Walau pun beliau adalah seorang wanita karir. Lebih penting lagi ayah ku. Ayahku adalah orang yang paling ganteng di dunia ini. Tapi aku tidak bisa mendiskripsikan beliau. Karena kepribadian beliau yang sulit ditebak. Hehehe. Kami tinggal dengan bahagia di kota dingin Malang. Rasanya aku bahagia hidup ditengah keluarga yang penuh dengan keceriaan ini. Kami hidup dengan kesederhanaan namun penuh dengan kereligiusan. Itulah keluarga yang sangat aku cintai. Aku bahagia berada ditengah keluarga ini. Penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan.
Selanjutnya aku akan menceritakan lebih mendalam lagi tentang diriku. Karena aku lah pemeran utamanya J. Aku sekolah di MAN 3 Malang. Katanya sih, ini sekolah islam yang terfavorit. Namun, aku merasa tidak seperti itu. Perasaan ku sih biasa aja. Malah menurutku sekolah ini bisa membuat ku gila dengan segala peraturan mau pun kurikulum yang ada.
Aku berharaap jika suatu saat aku punya anak, tidak akan ku biarkan masuk sekolah itu. Emm. Tapi aku bahagia karena aku memiliki teman-teman yang sangat menyayangi aku. Perasaan mereka terhadap sekolah itu juga sama seperti aku. Makanya kita bisa sangat akrab. Tapi keakrapan kita terjalin tidak begitu saja. Penuh dengan cerita lucu. Hehehe. Seperti yang aku katakana sebelumnya, aku dipanggil oleh teman-teman ku endel karena setiap hari aku bertingkah centil J. Aku tidak tahu kenapa. Tapi aku merasa aku tidak centil itu adalah naluri yang aku miliki. Tapi aku suka dengan panggilan itu, karena semakin membuatku cepat akrab dengan teman sekelas ku.
Aku suka banget sama music Korea Selatan. Soalnya menurutku music mereka sangat keren dan enak didengar. Tidak seperti kakak ku yang suka dengan music barat. Emm, aku dan kakak ku memiliki perbedaan yang sangat jauh. Selain itu, aku sangat suka dengan girl band Korea Selatan yang sangat terkenal di jaman sekarang yaitu소녀시대 (So Nyuh Shi Dae) atau dalam bahasa inggrisnya Girls Generation. Banyak yang ga suka ama grup ini. Soalnya mereka sangat centil-centil. Tapi aku suka banget sama mereka. Aku suka karena music mau pun dance mereka sangat sama seperti aku. Dari kecil, aku sangat senang dalam hal menari dan menyanyi.
Dulu waktu aku SD bunda memasukan ku dalam sebuah sanggar tari. Tapi karena bunda ku semakin sibuk akhirnya aku berhenti dari kegiatan itu, ya aku sangat sedih sih. Tapi mau bagaimana lagi. Emang takdir ku harus seperti itu. Tapi, ketika orang-orang rumah pada sibuk, aku selalu menari dan menyanyi sendiri. karena aku piker iru adalah hal yang menyenangkan buat ku. Makanya setiap aku sedih, capek maupun males, aku selalu memainkan music mulai untuk menari + menyanyi mengikuti alunan lagu dengan sesuka hati ku. Ketika menari aku sangat senang dan bahagia JJ.
Apa lagi setelah aku melihat video clip-nya SNSD yang judulnya “the boys”. Aku langsung tertarik bahkan sanagt tetarik dengan tarian + nyanyian mereka. Mulai saat itu, aku menyukai yang namanya SNSD. Karena setiap aku menari, aku lihat gaya ku sama halnya dengan mereka endel dan centil. Hehehhe. Gara-gara SNSD juga aku mendapatkan sahabat-sahabat ku. Selain pemikiran kita sama, kita juga menyukai korea. Hehhee. Tapi aliran kita berbeda-beda. Ada yang suka super junior, shinee, TVXQ, dan F(x). emm. Aku pikir aku bakalan betah bersama mereka. Apalagi grup yang mereka sukai berada pada satu naungan manajemen. Emm. Membuat ku sangat bahagia J. Bahkan setiap ada SMTown mengadakan konser music Tour, kita berlima pasti mendatanganinya. Walaupun sebenarnya tidak boleh orang tua kita.
Pernah suatu waktu, ketika aku bersama lima sahabat ku yang menyukai grup band Korea Selatan yang masih kelas 12, mempunyai tekat untuk pergi nonton konser SMTown dengan menabung uang selama 1 tahun. Namun apa yang terjadi, oleh orang tua kita, permohonan kita ditolak mentah-mentah. Tuhan, tau tidak perasaan kita bagaimana ? sangat mengecewakan. Alasan orang tua kita memang masuk akal dan sangat baik buat kita. Mereka pikir kita sudah kelas 12 dan harus mengikuti ujian nasional.
Tapi, semua itu tidak bisa diterima. Sudah 1 tahun lamanya kita menabung dengan susah payah untuk mengumpulkan uang Rp 2.000.000,00 hanya untuk menonton konser grup yang sangat kita idolakan. Dengan cara menahan untuk membeli asesoris, tas, sepatu, mau pun jajan disekolah. Tapi tenyata di tolak. Terlebih lagi perasaan ku. Rasanya aku ingin mati saja.
Padahal selama ini aku tidak pernah meminta izin untuk menonton konser music. Kakak ku saja yang berkali-kali nonton konser dibolehkan. Kenapa aku tidak. Aku rasa orang tua ku mulai tidak adil terhadapku. Sejak saat itu aku berpikir mereka tidak sayang pada ku tapi sayangnya hanya kepada kakakku saja. Kemudian aku bersama teman-teman ku mulai berencana untuk membuat tindakan yang anarkis sebagai tanda protes terhadap orang tua kita.
Sebulan sebelum konser SMTown dimulai, kita sudah mengadakan protes besar-besaran. Seperti tidak pernah makan, tidak pernah belajar dan selalu meminta uang jajan yang lebih terhadap orang tua. Walaupun ini memang sangat menyiksa kita, namun kita tetap berniat buat melakukannya agar mendapatkan izin. Kemudian seminggu setelah aku melaksanakan aksi protes itu, aku jatuh sakit. Tetapi untung dengan aku jatuh sakit aku mendapatkan izin untuk menonton konser SMTown. Wah. Betapa senangnya aku pada saat itu. Setelah 3 hari aku sakit, akhirnya aku sembuh.
*BERSAMBUNG*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H