Mohon tunggu...
Khasdyah Dwi Dewi Setyoningtias
Khasdyah Dwi Dewi Setyoningtias Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Malang. Ingin merubah dunia dengan tulisan ^_^\r\nTulisan ini pasti banyak memiliki kekurangan-kekurangan. melalui tulisan ini, saya pribadi akan banyak belajar untuk menulis dengan lebih baik lagi..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Senjata Antropologi

12 Maret 2014   17:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiada henti menorehkan inspirasi dalam pikiran melalui tulisan yang akan membawa kita pada dunia imajinasi kita saat membaca sebuah tulisan ini. Mungkin tulisan ini tidak seberapa penting artinya, karena isi dari tulisan ini adalah sebuah opini pribadi saya. Namun, berharap dengan tulisan ini semua yang membaca akan mendapat pengetahuan yang mendalam lagi.

Dalam pemahasan kali ini mengenai antropologi dalam dunia Eropa. Seperti yang telah diketahui oleh khalayak umum, bahwa antropologi berasal dari dunia Eropa yang pada saat lahirnya antropologi Eropa memasuki masa kejayaan yang tidak tertandingi. Berawal dari catatan seorang pendatang yang ingin beradaptasi dengan mengenal prilaku, kebiasaan dan kondisi lingkungan di Eropa hingga akhirnya catatan tersebut bermanfaat dan dapat diteraokan di dunia keilmuan saat ini sebagai suatu disiplin ilmu.

Tujuan bangsa Eropa sendiri menjadikan antropologi sebagai suatu ilmu, karena bangsa Eropa ingin menguasai dunia dan mereka menguasai dunia dengan cara mengetahui terlebih dahulu karekteristik dari negara-negara yang akan ditaklukannya. Indonesia adalah bagian negara yang ingin ditaklukkan karena seperti yang diketahui umum, bahwa Indonesia adalah pulau yang memiliki kekayaan yang sangat berlimpah ruah.

Sebelum bangsa Eropa terjun langsung dalam lapangan. Mereka mempelajari terlebih dahulu mengenai negara yang akan mereka jajah. Seperti Indonesia. Jadi bangsa Eropa sebelum menginjakan kakinya ke Indonesia, mereka sudah mengetahui karakteristik rakyat Indonesia, sehingga dengan mudahnya mereka mempengaruhi para petinggi Indonesia yang dulu dipegang oleh Raja-raja diberbagai daerah. Setelah pengaruh mereka cukup kuat dalam kerajaan (bisa diartikan pemerintahan pada saat itu) mereka akan menaklukan para petinggi dan mulai berkuasa dan mengeksploitasi segala sesuatu yang ada di Indonesia. Sehingga Indonesia pernah merasakan jajahan bangsa Eropa dengan cukup lama.

Tahap-tahap tersebut telah mengajarkan kepada bangsa Indonesia sekarang ini, bahwa dengan mengetahui karakteristik suatu negara dengan rakyatnya akan mudah dipengaruhi dan kita sebagai seseorang yang mempelajari antropologi akan mudah beradaptasi dengan lingkungan tersebut.

Dapat diambil suatu pemahaman bahwa antropologi adalah ilmu yang memang sedang dibutuhkan untuk zaman sekarang yang menuntut setiap individu beradaptasi dengan cepat. Alangkah baiknya lagi jika misalnya kita menggunakan ilmu yang kita dapatkan untuk sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. seperti kita mempelajari antropologi untuk mengetahui karakteristik dari daerah pedalaman agar daerah tersebut dapat dengan mudah dipengaruhi dan kita dapat merubah daerah pedalaman tersebut menjadi daerah yang sedikit maju.

Jangan meyalahgunakan ilmu yang sudah dicapai. Maksudnya jika kita sudah menggtahui manfaat dari mempelajari ilmu antropologi, maka jangan menjadikan manfaat itu hanya berguna bagi diri sendiri dan merugikan orang lain. Ingat, kita sebagai warga negara yang sama harus memiliki rasa kasih sayang. Dengan perasaan kasih sayang tersebut, rasa ingin menyakiti orang lain akan hilang. Perasaan cinta tanah air memang harus diajarkan pada anak usia dini, agar jika mereka sudah memahami lingkungan luas, generasi yang terbentuk adalah generasi yang penuh kasih sayang pada negara dan antar warga negara.

Harapannya, mengetahui pemikiran ini dari tulisan ini kita dapat merubah Indonesia menjadi lebih baik dengan antropologi. Bukan hanya antropologi saja, malainkan semua disiplin ilmu yang ada. Dengan begitu negara kita, Indonesia dapat Berjaya seperti Eropa dulu. Bahkan jika kita mau, kita dapat menyayingi bangsa Eropa dengan ilmu kita. karena kita memiliki integrasi yang bersumber kepercayaan yang sangat kuat yakni Al-Qur’an. Dengan integrasi saya yakin, kita negara Indonesia akan lebih berkompeten dari bangsa Eropa maupun bangsa lainnya.

Sumber : Penjelasan Bapak Muklis mengenai “Fase perkembangan Antropologi”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun