"Kami menunggu bapak-bapak yang lain, bapak-bapak menteri, bapak-bapak menteri dari eksekutif, yudikatif, dan legislatif, dan tip-tip yang lain untuk datang ke Pondok ini, untuk membesarkan hati anak-anak kami," ujar KH Hasan.
Dengan harapan besar, santri-santri Gontor dapat menduduki lembaga-lembaga pemerintahan di Republik Indonesia. "Mudah-mudahan anak-anak kami bisa menjadi menteri, menjadi ketua MPR, menjadi ketua DPR, menjadi Presiden, untuk mendidik presiden-presiden di dunia ini," paparnya gagah.
Selain itu, KH Hasan juga berpesan kepada Bapak Presiden Jokowi, agar santri-santri Gontor dididik oleh presiden, "Jadi, titip pak presiden supaya anak-anak ini juga dididik, bapak juga inshaallah akan mendidik staf-stafnya, para menteri-menteri dan yang lainnya, sehingga negara kita ini betul-betul menjadi bangsa negara yang cerdas," ujarnya.
Dalam sambutannya, KH Hasan memberitahukan kepada bapak presiden, bahwa Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor selain dihadiri oleh Keluarga Besar Pondok Modern Darussalam Gontor, juga dihadir Pimpinan Pondok Alumni, Tokoh-tokoh masyarakat dari dalam negeri ataupun luar negeri.
Kendatinya demikian, KH Hasan berdo'a penuh harap, agar Bapak Presiden Jokowi selalu dikarunia kesehatan dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan benar dan baik. Serta dapat mendidik umat untuk menjadi umat yang benar dan baik. Sehingga menjadikan Negara Indonesia bangsa yang cerdas.
Tema Dalam Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu "Mengestafetkan Nilai-Nilai Perjuangan Untuk Kemuliaan Umat dan Bangsa,"
KH Hasan menambahkan dalam sambutan, bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor sejak zaman Belanda, Jepang, Inggris, dan zaman kemerdekaan selalu bersama pemerintah dalam memperjuangkan Bangsa Indonesia dari penjajah dan penjajahan. Maka, Tema Dalam Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu "Mengestafetkan Nilai-Nilai Perjuangan Untuk Kemuliaan Umat dan Bangsa."
Mengestafetkan Nilai-Nilai Perjuangan
Potret Umat Islam di Indonesia memang tengah tak menggembirakan. Identitas bangsa berkarakter, memiliki jati diri dan berakhlak mulai terlupakan banyak kaum muslim Indonesia, terutama kalangan pemuda-pemudi. Apalagi, mencermati media sosial sekarang, sesama Muslim saling menjatuhkan, bahkan menghina satu sama lain.
Hal tersebut sangat disayangkan bagi umat Muslim Indonesia. Begitu pula dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Ir Joko Widodo dalam sambutan resepsi Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
"Nilai-nilai identitas kita, nilai-nilai jati diri kita, nilai-nilai karakter kita, budi pekerti, sopan santun, nilai-nilai kerja keras, nilai-nilai optimisme, nilai-nilai Islami, itulah sekarang ini kita kehilangan," ujarnya, senin, (19/9).