Mohon tunggu...
Ahmad Khasba
Ahmad Khasba Mohon Tunggu... Buruh - Buruh yang terus menulis

Kegiatan menulis nggak segampang ngegosip, makanya aku menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Romansa di Sisi Timur

7 Februari 2021   23:55 Diperbarui: 8 Februari 2021   00:45 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan sekedar hewan. Makhluk hidup di sisi timur dengan sebidang insting. Lakunya selalu menyuguhkan adrenaline baru. Misterius dan horor. Pagi, siang, sore, hingga malam mereka selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tidak sendirian, dengan sebidang insting mereka selalu membawa kedua anaknya hingga berhenti di akhir persinggahan.


Apa yang kita pikirkan bersama tentang ini?

Kita selalu menerka, mengambil kemungkinan terdekat untuk melekatkan pembenaran. Cerita mempunyai kekuatan untuk memantapkan keyakinan, bisa juga sebaliknya. Keyakinan dari rangkaian cerita kemudian menjadi eksekutor pembenaran. Sedangkan cerita mempunyai kekuatan untuk memantapkan keyakinan. Kemudian keyakinanya akan kemana tergantung posisi cerita.

Sampai disini, mungkin kita masih sama-sama menerka. Tentang mereka dengan sebidang insting dari timur. Apa ya kira-kira? 

Tentang layak atau tidak layak untuk di pikirkan kembali lagi pada pembaca yang budiman. Jika memang tidak layak untuk di pikirkan, tinggalkan. Cukup sampai disini. Waktu kita sama-sama dengan kebutuhan yang berbeda.


Binatang selamanya akan menjadi binatang, dan seorang manusia berfikir adalah manusia yang berfikir. Apakah itu truisme? Tidak. Selain Afonso, mueeza, lily, dan kedua yang misterius lainnya.

Mereka baru berusia delapan bulan. Sialnya, cita-cita yang dia titipkan kepada kami untuk mempunyai anak tidak hanya baik secara fisik. Melainkan insting dan emosional yang bebas dari kematian. Mereka adalah simbol abad pencerahan.

Mueeza, lily, dan kedua yang misterius selalu tertulis dalam romansa anak muda stamplat. Sampai kemudian saya bahu-membahu bersama putri kahyangan. ketangkasan dan kasih sayangnya membuat saya bisu seribu bahasa. Jujur, itu menyenangkan.  

Sebagai tanda dan penanda,  aku, bersama putri kahyangan saya selalu mendiskusikan perkembangan makhluk hidup di sisi timur dengan sebidang insting. Mulai dari tempat tinggal, kenyamanan, asupan gizi, dan waktu bermain bersamanya setiap sisa waktu dari 24jam kehidupan.

Pemerhati mueeza, lily, dan kedua yang misterius
di abad pencerahan membuat saya kehilangan kontrol. Tak jarang tanda dalam bentuk pesan politis, iklan, dan ikon yang sarat makna. "Kita menemukan semiotik dalam mitos-mitos baru, tubuh, busana, ekonomi dalam kehidupan modern, iklan, dan totemisme. Dan lainya lagi sebagai arena makna. ( Agus Aris Munandar ).

Ular menelan tikus-tikus di luar kehendaknya sendiri. Kesanya mirip pada jalur pencernaan ular yang gelap, panas, dan lembab itu. Tidaklah takdir mueeza, lily, dan kedua yang misterius juga demikian. Sampai disini saya kehilangan ruang untuk berfikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun